Dibuli, dr. Terawan Yakinkan Uji Klinis Vaksin Nusantara

- Editor

Senin, 22 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BIPOL.CO — Tanpa membuat janji terlebih dahulu, siang itu dengan ditemani seorang jurnalis dari MNC grup Eko Ardiyanto, kami bertemu dr Terawan di RSPAD Gatot Soebroto di ruang kerjanya yang sederhana.

Tidak ada birokrasi untuk dapat bertemu, siapa saja bisa menemui seperti dahulu ketika masih menjabat sebagai Kepala RSPAD.

Ruang praktek dokter Terawan Agus Putranto sangat berbeda dengan ruang kerja ketika masih menjabat sebagai Kepala RSPAD, apalagi dengan ruang kerja ketika sebagai Menteri Kesehatan. Saat ini dr Terawan kembali bekerja melayani setiap pasien yang membutuhkan pertolongan darinya.

Ketika bertemu tampak wajahnya terlihat ceria serta penuh semangat menerima kehadiran kami. Tidak ada beban dari raut wajah Terawan kendati banyak menghadapi berbagai masalah dan persoalan seperti direshuffle dari jabatan menteri.

Baginya dalam setiap persoalan yang ada, pasti Tuhan memiliki maksud yang baik untuk dirinya dan harus selalu bersyukur apapun situasi yang tengah terjadi.
Inisiasi dr Terawan untuk Vaksin Nusantara menuai pro dan kontra, sama seperti penemuannya untuk pengobatan pasien stroke dengan metoda DSA (Digital Substraction Angiography) dan injeksi heparin, dimana ada saja pihak yang meragukan keberhasilan metoda ini.

Namun dr Terawan selalu rendah hati dan cenderung diam tidak melawan ketika di bully sana-sini. Padahal sudah puluhan ribu pasien stroke diselamatkan dengan metoda cuci otak atau Brain SPA DSA. Mulai dari pejabat tinggi hingga rakyat biasa telah merasakan kesembuhan melalui metoda DSA.
Vaksin Nusantara yang merupakan hasil karya anak bangsa, saat ini tengah menuju uji klinis tahap kedua, dimana keunikan Vaksin Nusantara bersifat personal menyesuaikan kondisi komorbid setiap individu.

Prosesnya simpel, melalui masa inkubasi dan seminggu kemudian sudah menjadi vaksin individual hingga disuntikkan ke dalam tubuh si pasien penerima vaksin. Hal ini diyakini akan memberikan kekebalan terhadap Covid-19, karena ini sifatnya menjadi imunitas yang seluler dan akan bertahan lama.
Jika disuntik Vaksin Nusantara, pasien hanya menerima suntikan vaksin yang berasal dari sel darahnya sendiri dan bukan orang lain dan cukup sekali suntik untuk selamanya.

Jika semua tahapan uji klinis berjalan lancar, tentu akan menjadi terobosan besar bagi dunia kesehatan sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai penghasil vaksin terbaik di dunia.

Pemberian nama Vaksin Nusantara ini ternyata diusulkan oleh sejumlah kiai yang memiliki hubungan dekat dengan Terawan.
Kendati sudah lengser dari jabatan sebagai menteri, dokter Terawan tetap berjuang untuk bangsa dan negara dengan mencari solusi pengobatan terbaik melawan wabah pandemi covid-19.

Dalam berbagai kesempatan dr Terawan selalu berkata “Hidup ini harus menjadi berkat bagi orang lain.”Dokter Terawan dari tahun 2015 – 2017 pernah menjabat sebagai Ketua International Committee on Military Medicine (ICMM), Organisasi dokter militer dunia dengan anggota 114 negara, sehingga dia tahu apa yang harus dilakukan untuk menang dalam sebuah “pertempuran”.

Atas dedikasi yang telah diberikan selama ini, tidaklah heran jika dari tahun 2019 hingga kini dia diberi jabatan Ketua Kehormatan di ICMM. Penemuan metoda DSA dr Terawan pun sudah diakui manca negara.

Dunia Internasional begitu menghormatinya, mengapa kita harus meragukan integritas dan kemampuan seorang Terawan ketika meluncurkan uji klinis Vaksin Nusantara?

Tetap semangat Jenderal…!(sumber:aksara.co).ben/deddy

Berita Terkait

Taman Batu Purwakarta Tempat Healing Nuansa Alam di Kaki Gunung Burangrang
Situ Buleud Masih Ramai Dikunjungi Warga untuk Olahraga
Pemkab Bandung Barat Siap Bangun Miniatur Ka’bah di Pusat Perkantoran
Hardiknas 2022 dan Pendidikan Sebagai Sektor Pelayanan Dasar
Wujudkan Purwakarta Istimewa, Pemkab Kolaborasikan TMMD dan Gempungan
Menuju Universal Health Coverage, Pemkab Purwakarta Permudah Akses Pelayanan Kesehatan
Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan Perempuan di Era Digital
Bendung Lonjakan Kasus Covid-19, Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 09:17 WIB

Taman Batu Purwakarta Tempat Healing Nuansa Alam di Kaki Gunung Burangrang

Rabu, 27 Maret 2024 - 09:20 WIB

Situ Buleud Masih Ramai Dikunjungi Warga untuk Olahraga

Kamis, 26 Oktober 2023 - 10:54 WIB

Pemkab Bandung Barat Siap Bangun Miniatur Ka’bah di Pusat Perkantoran

Minggu, 15 Mei 2022 - 11:32 WIB

Hardiknas 2022 dan Pendidikan Sebagai Sektor Pelayanan Dasar

Minggu, 15 Mei 2022 - 10:31 WIB

Wujudkan Purwakarta Istimewa, Pemkab Kolaborasikan TMMD dan Gempungan

Berita Terbaru