JAKARTA.BIPOL.CO – Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah menjalin kerja sama dalam bidang pengembangan wisata kesehatan.
Kerja sama ini berkomitmen dalam pengembangan dan penyelenggaraan wisata kesehatan Indonesia yang diharapkan Indonesia menjadi destinasi wisata kesehatan bertaraf Internasional.
Penyelenggaraan wisata kesehatan Indonesia berkesinambungan merupakan bagian strategi pembangunan nasional bidang kepariwisataan dan bidang kesehatan.
Langkah tersebut dilakukan secara terpadu serta berkesesuaian dengan potensi nasional, karakteristik lingkungan dan sosiokultural.
“Kita sedang bekerja sama dengan kementerian pariwisata untuk mewujudkan e-tourism,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam Seri ke-4 Talkshow Iluminate bertajuk Entrepreneurship dan Industri Kesehatan, Kamis (15/4).
Dokter Saksono menyatakan, bahwa e-tourism itu akan dibangun berbagai sektor pariwisata akan mendukung jalur pengobatan di Indonesia. Pelaksanaan ini, juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN.
“Sudah disediakan tempat di Bali untuk membangun rumah sakit internasional. Sambil mereka bisa melakukan services tourism,” tutur Saksono.
Pengukuhan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama Pelaksanaan Wisata Kesehatan Medis, Kebugaran, dan Herbal di Indoneia di Tawangmangu pada akhir tahun 2020.
Kala itu, perwakilan dari Kemenkes dihadiri Sekertaris Jendral Kemenkes RI, Oscar Primadi, didampingi Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan dan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BP2P2TOOT).
Sedangkan dari Kemenparekraf/Baparekraf diwakili oleh Ni Wayan Giri Andayani yang merupakan Sekertaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Sekertaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang didampingi Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan serta Deputi Bidang Pemasaran.(askara)