Bupati Minta Wacana Penghapusan Tenaga Honorer Dipertimbangkan

- Editor

Sabtu, 29 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dadang Supriatna. Istimewa

Bupati Bandung Dadang Supriatna. Istimewa

BANDUNG, BIPOL.CO — Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta pemerintah pusat untuk mempertimbangkan kembali kebijakan wacana penghapusan tenaga honorer pada 2023 mendatang.

Dadang menilai, penghapusan tenaga honorer akan berdampak pada pelayanan pemerintah daerah terhadap masyarakat.

Di hadapan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Dadang mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memiliki 25.000 tenaga honorer, 20.000 diantaranya berprofesi sebagai guru.

“Jika rencana ini diberlakukan, bagaimana nasib mereka dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat? Karena setiap tahun pasti ada PNS (Pegawai Negeri sipil) yang pensiun. Tolong beri kepastian hukum pada kami di daerah, agar nasib para tenaga honorer dapat diperjuangkan,” harapnya saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi X DPR RI Bidang Pendidikan di Rumah Jabatannya, Soreang, Jumat (28/1/2022).

Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di daerahnya sudah dilakukan awal Januari lalu.

“Alhamdulillah meskipun dilaksanakan secara bergiliran, pelaksanaan PTM sudah mencapai 50 persen. Insya Allah Februari nanti sudah 100 persen,” jelas bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Guna mendukung capaian tersebut, pihaknya terus meningkatkan persentase vaksinasi bagi peserta didik usia 6-11 tahun. Hingga saat ini, lanjut Kang DS, pelaksanaan vaksinasi usia anak sudah mencapai 80,94 persen.

Ketercapaian PTM dan program vaksinasi tersebut diharapkan dapat berdampak pada angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Bandung.

“Persentase HLS Kabupaten Bandung mencapai 12,68 persen, sedangkan RLS diangka 8,79. Kami akan terus meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga di tahun 2023 mendatang RLS dapat naik menjadi 10 tahun,” ucap Bupati Bandung.

Sementara Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengapresiasi kegiatan PTM Kabupaten Bandung. Meskipun menjadi daerah penyangga beberapa kabupaten/kota, tambah Syaiful, KBM dapat berjalan dengan lancar.

“Kami sangat mengapresiasi bupati beserta jajarannya. Karena sampai hari ini kami belum mendapatkan kabar ada klaster di sekolah. Ini prestasi Pemkab Bandung sebagai penyangga beberapa provinsi,” katanya.(Deddy)

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru