Bupati Purwakarta Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Darurat Bencana

- Editor

Jumat, 9 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apel pasukan dan peralatan siaga darurat bencana hidrometeorologi.(Foto: Diskominfo)

Apel pasukan dan peralatan siaga darurat bencana hidrometeorologi.(Foto: Diskominfo)

PURWAKARTA, BIPOL.CO — Pemerintan Kabupaten Purwakarta menggelar apel pasukan dan peralatan siaga darurat bencana hidrometeorologi. merupakan bagian dari mitigasi bencana yang memiliki sejumlah tujuan, diantaranya untuk mengenali resiko, penyadaran akan resiko bencana, perencanaan penanggulangan dan sebagainya.

“Bisa dikatakan kegiatan ini adalah upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi,” kata Bupati Purwakarta Anne Rartna Mustika pada agenda Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Taman Pasanggarahan Padjadjaran, Pemkab Purwakarta, Kamis 08 Desember 2022.

Menurutnya, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung, dan sangat ditentukan dari kondisi cuaca yang puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Januari-Februari kedepan.

Dampak yang bisa ditimbulkan dari tingginya curah hujan, tutur Anne, akan berpengaruh pula terhadap siklus kehidupan yang ada di sekitar lingkungan antara lain gagal panen, timbulnya penyakit demam berdarah dan lain-lain.

Bupati juga menyampaikan, dari pemetaan wilayah potensi gerakan tanah daerah rawan bencana yang ada di Kabupaten Purwakarta menunjukan tidak ada satupun wilayah kecamatan yang berada pada zona  rendah semuanya rata-rata berada pada zona menengah-tinggi.

“Hal ini menunjukan, bahwa hal itu harus mendapat perhatian lebih, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah harus bersinergi dengan kepedulian masyarakat sadar terhadap potensi bencana yang ada diwilayahnya masing-masing,” kata Ambu Anne.

Dari data yang ada, kata dia, potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Purwakarta adalah banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan dan yang paling banyak adalah kebakaran, namun ini bukan berarti bencana lainnya tidak mengintai.

Upaya lain yang bisa dilakukan, katanya, adalah membangun kesadaran masyarakat terhadap bencana berbasis budaya lokal. Antara lain, melakukan pemetaan daerah rawan bencana di wilayah masing-masing, kenali ancaman bencana di sekitar kita, kurangi resiko bencananya dengan cara sosialisasi kepada masyarakat sekitar daerah rawan bencana agar tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bencana.

“Selain itu, juga harus ditentukan jalur evakuasi di daerah rawan bencana, tentukan titik kumpul aman ketika terjadi bencana, tentukan tempat pengungsian sementara, dan kerahkan potensi sumber daya di daerah masing-masing untuk mengurangi risiko bencana yang ada,” ujar Ambu Anne.

Dalam agenda tersebut, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama kerjasama antar lembaga dan kemitraan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Purwakarta serta penandatanganan kerjasama lintas batas serta usaha dalam penanggulangan kebakaran di Kabupaten Purwakarta.

“Semoga Allah SWT senantiasa menyertai usaha kita dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Purwakarta yang kita cintai ini aman dari bencana,” kata Ambu Anne.

Simulasi Tanggap Bencana

Diketahui, usai mengikuti apel gelar pasukan dan peralatan siaga darurat bencana hidrometeorologi, Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha yang hadir juga turut menyaksikan Simulasi Tanggap Bencana.

Simulasi dilakukan seperti penanganan memadamkan api menggunakan alat pemadam api, kemudian bencana gempa, maupun angin puting beliung. Peserta simulasi secara bergantian mengambil peran dalam simulasi tersebut.

“Diharapkan simulasi ini dapat meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menuju Purwakarta Tanggap Bencana,” kata Normam.

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir unsur Forkopimda, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, para Camat, Apdesi, Apindo, Lembaga, Organisasi, Perusahaan, dan para peserta apel.(*)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB