Akselerasi Pembangunan Perkebunan, Kemendagri Tekankan Kewajiban Pemerintah Daerah

- Editor

Selasa, 28 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, JAKARTA – Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Teguh Setyabudi, menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam implementasi kebijakan nasional Perkebunan, termasuk didalamnya peremajaan sawit rakyat.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Kelapa Sawit Nasional dengan Tema “Menjaga Resiliensi Perkebunan Indonesia 2023: Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat Hotel Pullman Podomoro City Jakarta, Senin (27/02/2023).

Secara nasional, kebijakan terkait peremajaan sawit rakyat telah tertuang diantaranya dalam Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024, dan Inpres 6/2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024 (RAN-KSB).

Kebijakan RAN-KSB telah memberikan arah yang jelas untuk penguatan data, koordinasi dan infrastruktur, peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun, pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan, tata kelola dan penanganan sengketa perkebunan, dan dukungan percepatan sertifikasi pekebun dan akses pasar.

Sinergi kelima komponen tersebut yakni dapat membantu akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat.

“Di daerah, RAN KSB diturunkan menjadi Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB). Diharapkan percepatan penyusunan RAD KSB bagi daerah penghasil sawit, baik provinsi maupun kabupaten/kota.” ungkap Teguh.

Terkait dengan hal ini, Teguh menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil daerah dalam rangka percepatan pembangunan perkebunan, yaitu; Penginternalisasian pembangunan komoditas perkebunan prioritas, termasuk sawit dalam dokumen perencanaan daerah;Penguatan sinergi Pusat-Daerah dan antar OPD; Pembinaan kelompok tani pekebun; Penumbuhan lembaga ekonomi petani pekebun; Peningkatan akses kelompok tani terhadap lembaga pembiayaan; Peningkatan akses pemasaran produk perkebunan; Optimalisasi kerjasama daerah.

Akselerasi sangat diperlukan, mengingat kelapa sawit adalah komoditas unggulan Indonesia yang mempunyai dampak perekonomian yang cukup signifikan.

Rakor dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), KDH/perwakilan dan OPD pengampu perkebunan seluruh Indonesia, asosiasi perkelapa sawitan, dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Berita Terkait

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik
UU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa UI Gugat ke MK
Cerita Eks Tim Anti Mafia Migas Akui Sulitnya Tangani Mafia: Hasil Audit Forensik Berhenti di Lingkaran Istana

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:14 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 17:06 WIB

Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg

Berita Terbaru

Balai Chakri Mahaprasad di Istana Raja di Bangkok. (Via Wikipedia)

INTERNASIONAL

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Minggu, 6 Apr 2025 - 14:56 WIB