BIPOL.CO,BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi membuka Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2023 di Auditorium Taman Budaya Dago Tea House, Kota Bandung, Selasa (6/6/2023).
Gelaran KIJB bertema “Mencapai Kemandirian Masyarakat Jabar” tersebut akan menyaring ratusan inovasi dari Pemda Provinsi Jabar, 27 Pemda Kabupaten/Kota, lembaga pendidikan, BUMN, BUMD, serta lembaga kementerian yang berkantor di Jabar.
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– menuturkan, inovasi yang menjadi pemenang KIJB 2023 wajib direplikasi oleh 27 Pemda Kabupaten/Kota di Jabar sebagai solusi dalam memecahkan permasalahan dan meningkatkan pelayanan publik.
“Inovasi yang terbaik akan saya wajibkan direplikasi oleh 27 kabupaten dan kota, nanti saya terbitkan SK Gubernurnya,” tutur Kang Emil.
Kang Emil mengatakan, inovasi harus menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan dengan cara turun ke lapangan. Selama ini, Pemda Provinsi Jabar sudah banyak meluncurkan inovasi di berbagai bidang. Hal ini sesuai dengan semangat visi Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.
“Inovasi harus menjadi solusi jangan setelah ini selesai begitu saja. Kami juga terus mendorong bupati, wali kota agar terus berinovasi dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Kang Emil.
Inovasi yang dikompetisikan pada KIJB 2023 mencakup bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, sosial, ekonomi, pertanian, dan sejumlah bidang lainnya.
Berbeda dengan KIJB tahun-tahun sebelumnya, KIJB 2023 akan memperebutkan piala bergilir Gubernur Jabar. Tim penilai KIJB 2023 sendiri merupakan tim independen.
“KIJB adalah bentuk apresiasi kepada para inovator yang memberikan pemikiran konstruktif bagi pembangunan di Jabar,” ucap Kang Emil.
Dukungan Pemerintah Pusat
Gelaran KIJB 2023 mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri RI. Melalui sambutan virtualnya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, melalui KIJB, akan lahir terobosan atau inovasi baru dalam meningkatkan kualitas pemerintahan dan mempercepat pembangunan daerah.
“Saya sangat mendukung pelaksanaan KIJB yang akan melahirkan inovasi-inovasi baru. Sebagai pembina pemerintah daerah Kemendagri terus berupaya mendorong darah berinovasi karena akan mempercepat pembangunan daerah,” ujar Tito.
Menurut Tito, KIJB sangat penting dalam menciptakan iklim kompetitif sehingga memacu SDM untuk membuat terobosan baru yang akan mempercepat pembangunan di Jabar.
Senada dengan Kang Emil, Mendagri ingin inovasi terbaik dari KIJB bisa juga diterapkan di Pemda seluruh Indonesia.
“Selamat dan sukses semoga hasilnya bermanfaat tidak hanya bagi pembangunan di Jabar tapi bagi seluruh Indonesia,” kata Tito.
Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas meyakini KIJB akan menghasilkan banyak gagasan baru yang menjadi bukti nyata transformasi pelayanan publik.
“Apresiasi atas diselenggarakannya KIJB 2023 yang menghadirkan birokrasi efektif yang berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.(adr)
Editor: Deddy