Haul Emas Mama Pagelaran, Ridwan Kamil : KH. Muhyiddin Berjuang Melawan Kolonial Hingga Era PKI

- Editor

Senin, 19 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, SUBANG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Peringatan Haul Emas ke-50 Mama Pagelaran Pondok Pesantren Pagelaran III di Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Minggu (18/6/2023).

Ridwan Kamil bersama ratusan santri dan alumni Pondok Pesantren Pagelaran III mengikuti kegiatan Haul Emas dengan khidmat. Setelah melaksanakan Haul Emas, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– bercerita tentang jasa sosok KH. Muhyiddin (Mama Pagelaran).

“Alhamdulillah hari ini saya menghadiri acara Haul Emas KH. Muhyiddin, seorang pahlawan yang di era kolonial membela, bertempur, melawan Belanda, kemudian di era DI juga melawan DI/TII, di era PKI juga melawan PKI,” ucap Kang Emil.

“Sehingga dalam definisi kiai pejuang, beliau adalah yang nyata memberikan jasa kepada republik ini,” imbuhnya.

Kang Emil menuturkan, keturunan Mama Pagelaran sampai saat ini mengurus sembilan pesantren di Jawa Barat. Pesantren Pagelaran merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Jabar.

“Kebetulan para keturunannya mengurusi sekarang sembilan pesantren, tentunya pesantren yang Ahlussunnah wal Jama’ah yang tentunya terdepan mewarisi nasihat wasiat selalu dalam agama Islam dan membela NKRI,” tutur Kang Emil.

Kepada santri dan para alumni Ponpes Pagelaran III, Kang Emil bercerita bahwa dirinya merupakan cucu dari KH. Muhyiddin. Maka, sebagai gubernur, ia akan berdakwah dengan kebijakan-kebijakan yang menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat.

“Saya kebetulan sebagai gubernur adalah cucu dari KH. Muhyiddin tentu berdakwah sesuai dengan kapasitas, makanya saya sebagai umara berdakwahnya dengan kekuasaan,” ucapnya.

Tak lupa, Kang Emil berpesan kepada para santri yang sedang menempuh pendidikan di Ponpes Pagelaran III untuk belajar dengan sungguh-sungguh demi menggapai cita-cita yang diinginkan.

“Para santri kejarlah cita-cita, takdir Allah berbeda-beda kepada kita, tapi semuanya dalam kesantrian. Nanti ada santri ulama, nanti ada santri jadi gubernur, santri jadi pejabat, santri jadi pengusaha. Tapi dasarnya santri kita jadikan Khoirunnas Anfauhum Linnas untuk membawa kebermanfaatan,” tuturnya.(adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 08:17 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Berita Terbaru

Uncategorized

Pemkot Bandung Rangkul Komunitas Jaga Kebersihan Sungai

Kamis, 10 Apr 2025 - 12:29 WIB

NEWS

Wali Kota Bandung Lepas 2.455 Calon Jemaah Haji

Rabu, 9 Apr 2025 - 16:44 WIB