BIPOL.CO, BANDUNG – Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna meminta kepada pengajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) agar mengajak siswa-siswinya menjadi partisipan dalam Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Menurutnya, Kota Bandung punya bekal positif menyambut gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini berkaca pada data dan fakta Pemilu 2019 lalu.
“Kita punya pondasi yang sangat baik. Ada 87 persen pemilih pada di tengah heterogenitas dan pluralisme yang ada di sini. Fakta dan data ini harus kita pertahankan,” ujar Ema.
Ema menyatakan itu saat Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 bagi Tenaga Pengajar PKN di SMA/Sederajat, Rabu 30 Agustus 2023 yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Rabu 30 Agustus 2023.
Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih pemula di Kota Bandung. Seperti diketahui, siswa usia sekolah SMA/sederajat merupakan kalangan pemilih pemula dalam Pemilu dan Pilkada.
Ema mengungkapkan, sekitar 40 persen kalangan usia produktif dari 1,8 juta Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilu dan Pilkada Serentak nanti diharapkan menyumbang angka partisipasi pemilih di Kota Bandung. Seperti diketahui, pada 2019 lalu, partisipasi pemilih pada Pemilu di Kota Bandung mencapai 87 persen.
Selain itu, Ema berpesan agar seluruh pihak menjaga situasi konduaif selama penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
“Situasi kondusif merupakan hal fundamental yang perlu hadir. Oleh karena itu mari kita jaga,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Bandung Bambang Sukardi menyebut, pemilih pemula merupakan bagian yang penting dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Ia berharap, kegiatan ini dapat memberi pemahaman dan meningkatkan kesadaran pemilih pemula yang direpresentasikan oleh guru PKN di level SMA/Sederajat se-Kota Bandung.
“Semoga terjadi peningkatan kesadaran pada pemilih pemula, yang berdampak pada peningkatan partisipasi pemilih di Kota Bandung,” ujar Bambang.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta, yang berasal dari perwakilan guru PKN di level SMA/Sederajat se-Kota Bandung. (Ads)