BIPOL.CO, BANDUNG – Dalam upaya menanggulangi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino di wilayah Kabupaten Bandung, Perumda Air Minum Tirta Raharja secara gencar melakukan upaya bantuan pendistribusian air bersih kepada warga yang terkena dampak krisis air bersih.
Seperti yang dilakukan belum lama ini, Perumda Tirta Raharja melakukan Giat Penanggulangan Armada Tangki untuk Sobat Air.
Menurut Humas Perumda Tirta Raharja, Giat Penanggulangan Armada Tangki untuk Sobat Air diantaranya dilakukan Senin lalu di Wilayah Pelayanan I Soreang Kp. Tenjolaya, RT 01 RW 06 dan Unit Ciwidey-Komplek Pasir Jambu Regency.
“Perumda Tirta Raharja tetap semangat dan menjalin kerjasama dalam membantu kebutuhan air yang tidak saja bagi pelanggan tapi, bagi sejumlah masyarakat yang terkena dampak kekeringan,”demkian dalam siaran pers Hunas Perunda Tirta Raharja, yang diterima, Kamis (12/10/2023).
Selain itu, Perumda Air Minum Tirta Raharja senantiasa berupaya menjaga kontinuitas air dengan langkah rekayasa jaringan perpipaan dan mendistribusikan air melalui armada tangki ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Cimahi dan Bandung Barat.
Kepada pelanggan diimbau supaya dapat menampung air selama memungkinkan mengalir di eksisting perpipaan dan gunakanlah air dengan bijak.
Sementara dalam menanggulangi dampak kekeringan dan kesulitan air bersih, Pemda Provnsi Jawa Barat hingga kini sudah mendistribusikan 15.591.960 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan.
Berdasarkan data BPBD Jabar Januari – hingga 10 Oktober 2023, ada 23 kabupaten dan kota terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih mencakup 287.288 kepala keluarga.
Untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, seperti PMI dan PDAM.
Adapun 23 daerah kekurangan air bersih yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.
Lalu Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung.
Sementara daerah terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 22 kabupaten dan kota. Sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 861,3 hektare. (Ads)