BIPOL.CO, BANDUNG – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah melayani lebih dari 17.000 penumpang sejak beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023.
Direktur Utama PT BIJB (Perseroda) Muhammad Singgih menuturkan, jumlah penumpang tersebut menjadi awal yang baik bagi BIJB Kertajati untuk terus berkembang dan menjadi bandara pilihan utama masyarakat Jabar.
“17 ribu lebih (penumpang yang terbang dari BIJB Kertajati). Ini cukup baik untuk Kertajati. Saya pikir masyarakat sudah mulai menggunakan Kertajati itu secara baik,” kata Singgih pada Jumat (10/11/2023).
Ada tujuh rute penerbangan pesawat jet yang pindah dari Bandara Husein ke Kertajati. Tujuh rute itu adalah penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.
Maskapai yang melayani penerbangan AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink. Operator bandara menjadwalkan rute beroperasi setiap hari.
Menurut Singgih, rute Kertajati-Denpansar paling banyak diminati. Dalam sehari, ada sebanyak tiga sampai empat kali penerbangan menuju Denpasar. Selain Denpasar, rute menuju Medan dan Balikpapan cukup tinggi.
“Tiga rute itu termasuk yang favorit. Jadi, saya pikir memang ini rute-rute yang akan berkembang terus, di luar rute-rute yang ada juga nanti kita lihat permintaan dari penumpang,” ucapnya.
Singgih juga mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas dan kenyamanan penumpang. Hal itu dilakukan untuk memastikan pelayanan BIJB Kertajati dapat memuaskan masyarakat.
“Tenant-tenant walau sudah ada, tetap membuka kesempatan terus dan berusaha meningkatkan terus supaya kenyamanan penumpang saat di bandara itu lebih optimal, lebih baik,” tuturnya.
BIJB Kertajati menyediakan ruang untuk pelaku UMKM Jabar menjual sekaligus mempromosikan produknya. Tujuannya agar produk-produk khas Jabar dapat tampil di BIJB Kertajati.
Singgih pun mengajak masyarakat Jabar untuk mulai memanfaatkan kehadiran BIJB Kertajati, khususnya wilayah Bandung Raya dan Ciayumajakuning.
“Mari jadikan Kertajati itu sebagai bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Alasan lain untuk pergi ke atau melalui Kertajati adalah lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah,” tuturnya.(ads)