BIPOL.CO, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah masyarakat yang ada di lingkungan Masjid Jami Al Jihad RW 09, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (22/4/2024).
Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid tersebut. Dadang Supriatna disaksikan jajaran Forkopimcam Bojongsoang, sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama melaksanakan peletakan batu pertama renovasi pembangunan Masjid Al Jihad tersebut.
Renovasi pembangunan masjid tersebut melalui swadaya masyarakat sekitar, termasuk para kepala desa di Kecamatan Bojongsoang yang berpartisipasi dalam upaya melaksanakan renovasi pembangunan masjid tersebut.
Dadang Supriatna pun mengajak para aghnia atau para pengusaha untuk berpartisipasi atau berkontribusi dalam renovasi pembangunan masjid tersebut yang menjadi tempat melaksanakan ibadah.
“Masjid ini salah satu tempat ibadah umat Islam. Jadi masjid ini tempat berkumpulnya umat Islam dan masjid tempat berdoanya umat Islam,” kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Bupati Bedas ini mencontohkan di wilayah Lombok, masjid itu paling mewah dan tersebar di setiap RW.
“Di kita masjid besar itu paling di tingkat kecamatan. Itu juga jarang. Tetapi mayoritas masyarakat Kabupaten Bandung itu agama Islam,” tutur Dadang.
Maka, Kang DS, sapaan akrabnya, mengaku sangat bangga dan bahagia, manakala ada Ketua DKM dan keluarga besar masjid yang ingin memperbaiki atau merenovasi masjidnya.
“Masjid itu salah satu tempat, tentunya yang harus kita perhatikan. Apalagi kalau dibandingkan dengan Turki, Mekkah dan Madinah, di kita masih jauh. Bahkan dibandingkan dengan Lombok juga masih jauh,” tuturnya.
Tentunya, kata Kang DS, dengan adanya renovasi dan rehab pembangunan masjid yang ada di sekitar RW atau desa masing-masing di Kabupaten Bandung, pihaknya sangat mensupport.
“Bagaimana memperbaiki masjid di masing-masing desa maupun tingkat RW,” katanya.
Sampai saat ini, Kang DS terus fokus bagaimana untuk bisa membantu masjid. “Mungkin sudah ribuan selama saya menjabat (Bupati Bandung) selama tiga tahun ini,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada sejumlah pihak, bahwa dalam mensuport pembangunan masjid itu tidak akan selesai hanya dengan gerakannya sendiri.
“Tapi ini harus ada kerjasama semuanya. Harus ada kekompakan semuanya, dengan program pentahelix. Terutama para aghnia, para pengusaha, saya mengajak untuk sama-sama berbuat baik,” tuturnya.
Terutama, kata dia, kepada para camat, para kepala desa, karena setiap manusia bakal mengalami meninggal dunia.
“Setiap meninggal dunia ini adalah pintu awal dari kehidupan yang abdi. Setiap orang yang meninggal dunia ini, putus segala rupa perkara. Kecuali tiga perkara, yang pertama shodaqoh amal jariah. Di antaranya kita memberikan bantuan untuk pembangunan masjid adalah shodaqoh amal jariah yang tentunya tidak akan putus pahalanya, apabila kita sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
“Tentunya saya berharap dan mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk berbondong-bondong, bersama-sama membangun dan mendirikan tempat ibadah sesuai dengan tempat dan keinginan masing-masing. Terutama pembangunan masjid yang berada di Kabupaten Bandung. Insya Allah akan bertambah berkah, tidak akan dan jangan berpikir miskin. Apabila kita memberikan shodaqoh kepada pembangunan masjid. Saya yakin Allah akan memberikan tambahan dan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lengkong Agus Salam Rahmat mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Bupati Bandung yang hadir pada peletakan batu pertama renovasi pembangunan Masjid Jami Al Jihad tersebut.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan supportnya kepada Bapak Bupati Bandung, atas pelaksanaan renovasi pembangunan Masjid Jami Al Jihad tersebut,” katanya.
Agus juga mengajak masyarakat untuk mendukung program-program prioritas Bupati Bandung, yang dinilai berkelanjutan.
“Program-program prioritas Bapak Bupati Bandung sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya di Desa Lengkong,” katanya.(Ads)