BIPOL.CO, BANDUNG – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung sebagai pengampu urusan penyelenggaraan dan pembinaan Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM). Bermitra dengan Perumda Air Minum Tirta Raharja, DPUTR mengemban tugas untuk memastikan pelayanan air minum yang memenuhi prinsip 4K yaitu kuantitas, kualitas, keterjangkauan dan keberlanjutan.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa menyatakan, adanya Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HAMBK) dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia melalui pemerintah pusat untuk pemerintah daerah, sangat membantu untuk meningkatkan kinerja Perumda Tirta Raharja.
Dengan demikian, kata Zeis, penyelenggaraan pelayanan air minum lebih terukur sesuai dengan pedoman dan 11 indikator kinerja yang ditentukan. Dalam hal ini DPUTR Kabupaten Bandung lah yang memastikan agar ke-11 indikator tersebut terpenuhi oleh Perumda Tirta Raharja.
Hal itu diungkapkan Zeis saat mendampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Dirut Perumda Tirta Raharja Teddy Setiabudi, menerima 3 penghargaan Program HAMBK dari Pemerintah Australia di Yogyakarta, Rabu (26/6/2024) .
“Oleh karena itu kami sangat berbangga dan berbahagia atas penghargaan yang diraih Pemkab Bandung, oleh Bapak Bupati Bandung selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Tinta Raharja, dan BUMD Perumda Tirta Raharja,” kata Zeis.
Menurutnya, penghargaan ini membuktikan bahwa semangat Bedas di bawah kepempimpinan Bupati Bandung sudah berhasil menggerakkan, memotivasi juga menciptakan sinergi, harmonisasi dan kolaborasi di birokrasi Pemerintahan Kabupaten Bandung dan korporasinya dalam membangun soliditas.
Sehingga hasilnya bisa mencapai prestasi yang luar biasa dari pemerintah Australia yang diserahkan melalui Kementerian PUPR.
Program HAMBK/DFAT ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Australia, Kedutaan Besar Australia untuk RI, Indonesia Australia Partnership for Infrastructure (KIAT), yang bermitra dengan Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
“Tentu saja penghargaan ini juga menjadi kebanggaan bagi kami, di mana semangat Bedas di bawah kepemimpinan Pak Bupati ini telah membuktikan bahwa Bedas tidak hanya sebagai visi Kabupaten Bandung, tapi juga semangat dan nilai-nilai yang menggerakkan kami untuk menciptakan sinergi, harmonisasi dan kolaborasi untuk pencapaian Bedas Bangkit Edukatif Dinamis dan Sejahtera,” papar Zeis.
Ia menambahkan, salah satu variabel penting dari Bedas adalah Sejahtera, dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“SDM yang unggul juga berasal dari asupan air yang berkualitas, dalam hal ini air minum yang aman,” tandas Zeis.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi menambahkan, pihaknya merupakan salah satu dari lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di Indonesia yang menerima dana hibah berbasis kinerja tersebut.
Namun menurut Teddy, dari kelima PDAM se-Indonesia tersebut, hanya Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang dapat memenuhi 11 indikator atau semua parameter kinerja yang ditetapkan Pemerintah Australia.
“Jadi memang, kami satu-satunya PDAM di Indonesia, yang dapat memenuhi 100 persen dari 11 indikator atau standar kinerja yang ditetapkan oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia,” tandas Teddy.
Teddy menguraikan kesebelas indikator tersebut beberapa di antaranya yakni sistem pengelolaan air, kemudian standar kualitas air yang harus sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan, standar pelayanan kepada masyarakat, mekanisme komunikasi edukasi dan sosialisai kepada masyarakat tentang air minum yang aman dari PDAM, serta indikator teknis lainnya.(Ads)