PDIP Bergabung ke KIM, “Sorry-lah yaw”

- Editor

Senin, 12 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Bendera PDIP (Foto: Istimewa)

Ilustrasi Bendera PDIP (Foto: Istimewa)

BIPOL.CO, JAKARTA – Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kini santer diwacanakan. Namun diprediksi kuat PDI Perjuangan tidak mungkin dan tidak mau bergabung dengan KIM Plus tersebut. Termasuk di Pilgub Jakarta.

Partai berlambang kepala banteng ini tidak tergiur dengan koalisi gemuk partai politik.

“Sorry-lah yaw (untuk ber­gabung)” ujar Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, kemarin, seperti dilansir dari RM.id.

Dikatakan, PDIP belum se­luruhnya memastikan siapa ja­goan partai di Pilkada Serentak 2024. Termasuk, daerah strategis seperti Pilgub Jakarta. Menurutnya, partai memiliki pertimbangan dan mekanisme sendiri dalam strategi pemenangan.

Misalnya, di Jakarta, PDIP harus mencari partai jika ingin mengusung paslon di Pilgub Jakarta. Sebab, hanya punya 15 kursi di DPRD, sedangkan syarat mengusung calon sendiri adalah 22 kursi.

Soal koalisi, PDIP dipasti­kan tidak gentar dengan KIM. Termasuk jika diperluas menjadi KIM Plus. Komarudin, meya­kini tetap ada peluang dalam melakukan perjuangan politik. Termasuk, mencari koalisi di luar lingkaran KIM.

“Kita ini berjuang untuk re­publik, untuk demokrasi, untuk masa depan anak cucu. Begitu. Bukan berjuang buat keluar­ga, atau kroni-kroni. Undang-undang tidak kita tabrak untuk kepentingan kita. Kita nonsense-kan,” kelakarnya.

Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun. (Foto: Istimewa)

Terkait isu penjegalan Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta, PDIP memastikan tidak mau hal itu terjadi. “Kita ini kan peta­rung. Kita melakukan perlawa­nan ketika pertarungan itu tidak mencerminkan demokrasi,” kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sempat memberikan pendapat ihwal rumor diben­tuknya KIM Plus. Hal ini mem­buat, PDIP terancam di tinggal sendirian, oleh partai lain di Pilkada Serentak 2024. Meski begitu, Hasto memastikan par­tainya tidak akan gentar.

“Nggak ada upaya tinggal-meninggal, karena semua me­miliki basis dukungan rakyat,” kata Hasto di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, sejumlah daerah sudah melakukan kerja sama politik berkoalisi di Pilkada. Baik di tingkat provinsi, kabu­paten maupun kota.

“Beberapa wilayah provinsi yang masuk kategori strategis, kan ada kepentingan-kepentingan tertentu yang harus dihitung-hitung, yang harus dicermati,” katanya. “Itu lah yang nanti akan jadi bagian dari solusi, untuk mencalonkan calon yang tidak hanya diterima parpol, tetapi juga memiliki dukungan akar rumput yang kuat,” tambahnya.

Soal Pilkada, kata Hasto, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah menugaskan tujuh orang kader senior untuk melakukan penjajakan pada Pilkada mendatang.

“Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan tujuh kader senior untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan partai politik lain,” ungkap Hasto, seperti dikutip dari RM.id.(*)

Berita Terkait

Bapemperda DPRD Kabupaten Bandung Bahas Raperda BPR Kereta Raharja dan SOTK
Komisi A Sering Terima Keluhan Masyarakat, Uus Haerudin Harap Kinerja Disdukcapil Lebih Optimal
Optimalkan Tufoksi dalam Pengawasan Program Infrastruktur, Komisi C DPRD Kab Bandung Kunker ke DPUTR Sumedang
Dede Yusuf: Program Komisi II ke Depan Sikapi Soal ASN dan Kontrol Transfer Keuangan Daerah
Tidak Ada Gugatan, KPU Tetapkan Farhan dan Erwin Pemenang Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung
Sidang Sengketa Pilkada, Penggantian Pejabat Sebelum Pilbup Jadi Dalil Utama Gugatan Sahrul-Gun Gun ke MK
PPN Naik 12%, PDIP dan Gerindra Saling Tuding
Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Pilbup Bandung Barat 2024, Paslon No Urut 2 Paling Kecil

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 14:30 WIB

Bapemperda DPRD Kabupaten Bandung Bahas Raperda BPR Kereta Raharja dan SOTK

Senin, 20 Januari 2025 - 11:46 WIB

Komisi A Sering Terima Keluhan Masyarakat, Uus Haerudin Harap Kinerja Disdukcapil Lebih Optimal

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:50 WIB

Optimalkan Tufoksi dalam Pengawasan Program Infrastruktur, Komisi C DPRD Kab Bandung Kunker ke DPUTR Sumedang

Jumat, 10 Januari 2025 - 22:26 WIB

Dede Yusuf: Program Komisi II ke Depan Sikapi Soal ASN dan Kontrol Transfer Keuangan Daerah

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:06 WIB

Tidak Ada Gugatan, KPU Tetapkan Farhan dan Erwin Pemenang Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung

Berita Terbaru