Jokowi Reshuffle Menteri dari PDIP, Megawati: “Yaudah.. Lazim, lah,”

- Editor

Selasa, 20 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM RI), Yasonna Laoly. (Istimewa)

Eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM RI), Yasonna Laoly. (Istimewa)

BIPOL.CO, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah reshuffle sejumlah menteri kabinet. Salah satunya Yasonna Laoly.

Politisi PDIP ini diganti Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang baru.

Kaitan reshuffle ini, Eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM RI), Yasonna Laoly mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terkait pencopotannya dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) menjelang akhir masa jabatan, Senin (19/8/2024).

Yasonna mengatakan bahwa sebelum resmi digantikan oleh Supratman Andi Agtas, Yasonna telah berkomunikasi dengan Megawati sebagai sosok yang merekomendasikan dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi jajaran menteri sejak 2014 atau periode pertama kepemimpinan Jokowi.

Kader PDIP itu tak menyebutkan secara detail percakapannya dengan Megawati. Namun, ia menegaskan bahwa Megawati telah menerima keputusan dari Jokowi untuk menarik Yasonna dari kursi MenkumHAM RI.

“Beberapa waktu lalu saya menyampaikan [kepada Ibu Megawati], ‘Bu, beredar ini dan ini,’. Dijawab “Yaudah..”. Lazim, lah, sesuatu yang lazim,” ungkap Yasonna usai Upacara dan Syukuran Hari Pengayoman ke-79 di Kantor KemenkumHAM di Jakarta, Senin (19/8/2024).

“Beliau itu, kan, pernah menjadi Presiden. Pernah tahu bagaimana hak prerogatif seorang Presiden dalam siapa yang membantunya. Enggak usah dispekulasi, lah,” lanjutnya.

Tak hanya Megawati, Yasonna juga menyebut ia telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Ia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah dipercaya untuk menjadi menteri selama hampir 10 tahun.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden karena telah memberikan kepercayaan kepada saya, dari pembantu selama 10 tahun kurang dua bulan,” beber Yasonna.

“Enggak ada (membicarakan hal lain). Ya, hanya canda-canda saja, kami ketawa-ketawa saja,” sambungnya.

Yasonna menyebut bahwa ia sudah siap dan menerima posisinya digantikan oleh Supratman. Terlebih, ia pun telah berencana untuk mengajukan pengunduran diri sebagai persiapan anggota DPR RI 2024-2029.

“Saya dari kemarin sudah lebih siap, bahkan saya sudah menyampaikan ke ajudan, ke beberapa staff yang kayak “Be ready, siap-siap”. Barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas,” ungkap Yasonna.

“Harusnya saya pertengahan September saya sudah harus mengundurkan diri karena saya harus menyiapkan diri untuk segala surat-surat dokumen yang diperlukan untuk menjadi anggota DPR. Sudah sangat siap lahir batin,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi resmi melakukan perubahan kabinet dengan melantik sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Perubahan KIM ini terjadi jelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Jokowi per 20 Oktober 2024 mendatang.

Dalam pelantikan hasil reshuffle hari ini, Jokowi menetapkan Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang baru, menggantikan Yasonna Laoly.

Adapun tiga menteri dan satu wakil menteri yang dilantik presiden adalah sebagai berikut.

a. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Supratman Andi Agtas
b. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
c. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Perkasa Roeslani
d. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika: Angga Raka Prabowo.(*)

Berita Terkait

Ditetapkan Sebagai Pemenang, Dadang Supriatna Akan Temui Paslon Nomor Urut 1
KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Paslon No 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb Raih Suara Terbanyak
Ummi Wahyuni Dicopot, KPU Jabar Segera Tunjuk Plt dan Rapat Pleno Pengangkatan Ketua Devinitif
KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:58 WIB

Ditetapkan Sebagai Pemenang, Dadang Supriatna Akan Temui Paslon Nomor Urut 1

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:40 WIB

KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Paslon No 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb Raih Suara Terbanyak

Rabu, 4 Desember 2024 - 08:33 WIB

Ummi Wahyuni Dicopot, KPU Jabar Segera Tunjuk Plt dan Rapat Pleno Pengangkatan Ketua Devinitif

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Berita Terbaru

NEWS

Upah Minimum Provinsi Jabar 2025 Naik 6,5 Persen

Kamis, 12 Des 2024 - 19:31 WIB