Israel Kian Brutal Bombardir Gaza Tanpa Henti, Arab dan Negara Islam Lainnya Siap Bertindak

- Editor

Minggu, 12 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konvoi kendaraan militer Israel memasuki jalur Gaza, Palestina, Jumat (10/11/2023) waktu setempat. Pasukan Israel dan kelompok Hamas melakukan pertempuran jarak dekat di kota Gaza. (via REUTERS/ISRAELI ARMY HANDOUT)

Konvoi kendaraan militer Israel memasuki jalur Gaza, Palestina, Jumat (10/11/2023) waktu setempat. Pasukan Israel dan kelompok Hamas melakukan pertempuran jarak dekat di kota Gaza. (via REUTERS/ISRAELI ARMY HANDOUT)

BIPOL.CO, JAKARTA – Arab Saudi bersama negara-negara Islam lainnya kompak meminta operasi militer di Gaza segera dihentikan. Hal tersebut diungkap dalam konferensi ‘Islamic-Arab’ yang digelar di Riyadh.

Arab dan negara-negara Islam mengatakan Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang menimpa warga Palestina, dikutip dari CNBC Indonesia dari Reuters,  Minggu (12/11/2023).

Pangeran Arab Mohammed bin Salman (MBS) mengajak para pemimpin negara-negara Islam untuk mengumpulkan kekuatan dalam mendesak Amerika Serikat (AS) dan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.

Beberapa yang hadir dalam pertemuan itu adalah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Turki Tayyip Erdogan, Raja Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

“Arab mengecam dan menolak secara tegas perang biadab terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” kata MBS dalam pertemuan itu.

Foto: AP/Bandar Aljaloud

“Kita menghadapi bencana kemanusiaan yang membuktikan kegagalan Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran Israel terhadap hukum internasional,” ia menambahkan dalam pidatonya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan warga Palestina sedang menghadapi ‘perang genosida’ dan meminta Amerika Serikat untuk mengakhiri agresi Israel.

Raisi memuji kelompok Hamas atas perangnya melawan Israel dan mendesak negara-negara Islam untuk menjatuhkan sanksi minyak dan barang lainnya ke Israel.

“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel. Kami kagum pada Hamas atas perlawanannya terhadap Israel,” kata Raisi dalam pidatonya.

Sementara itu, Erdogan meminta agar komunitas perdamaian internasional segera mencari solusi konkrit atas konflik Israel dan Palestina.

“Yang kita butuhkan bukan jeda di Gaza, tetapi gencatan senjata secara permanen,” ujarnya.

Raja Qatar mengatakan negaranya akan memediasi untuk pembebasan tawanan Israel, dengan harapan akan ada kesepakatan perdamaian. Qatar merupakan ‘markas’ beberapa pemimpin Hamas.

“Sampai kapan dunia internasional memperlakukan Israel secara istimewa, di atas hukum internasional?” kata dia dalam forum tersebut.

Timur Tengah berada dalam kegelisahan sejak kelompok Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang.

Sejak saat itu, Israel meningkatkan serangannya di Gaza. Sebanyak 11.078 orang telah terbunuh pada Jumat (10/11) pekan ini. Pejabat Palestina mengatakan 40% di antaranya adalah anak kecil.

Kendati satu suara untuk menekan AS dan Israel menghentikan perang di Gaza, tetapi negara-negara Arab masih memiliki perbedaan pandangan.

Algeria misalnya yang secara tegas meminta negara-negara Arab memutuskan hubungan diplomatik secara penuh ke Israel, menurut dua sumber dalam. Sementara itu, ada beberapa negara Arab yang masih merasa penting untuk menjaga relasi dengan pemerintahan Netanyahu.(*)

Berita Terkait

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024
Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo
Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI
Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang
Bupati Bandung Mengaku Sempat Rasakan 30 Kali Gempa Susulan di Kertasari
Bey Machmudin: PARITRANA AWARD 2024, Pendorong Tingkatkan Kepesertaan Program Jamsostek di Jabar

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:20 WIB

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WIB

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis

Selasa, 5 November 2024 - 08:01 WIB

Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka

Minggu, 20 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB