Kolaborasi Lintas Sektoral di Kota Cimahi untuk Penanggulangan TBC Menuju Eliminasi tahun 2030

- Editor

Sabtu, 31 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinkes Kota Cimahi gelar Pertemuan Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Penanggulangan TBC di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unjani Kota Cimahi, pada Rabu (28/08). Foto: Diskominfo.

Dinkes Kota Cimahi gelar Pertemuan Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Penanggulangan TBC di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unjani Kota Cimahi, pada Rabu (28/08). Foto: Diskominfo.

BIPOL.CO, KOTA CIMAHI – Dinas Kesehatan Kota Cimahi menggelar Pertemuan Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unjani Kota Cimahi, pada Rabu (28/08).

Pertemuan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, dan dihadiri oleh 47 tamu undangan yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan kecamatan, kelurahan, kepala puskesmas, serta mitra-mitra yang berkontribusi dalam program penanggulangan TBC.

Dalam sambutannya saat membuka acara  Mulyati menyoroti bahwa pada tahun 2023, Kota Cimahi melaporkan 4.603 kasus TBC dari estimasi 4.570 kasus. Dari jumlah tersebut, 4.117 pasien telah memulai pengobatan. “Data ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan dalam inisiasi pengobatan, serta rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan TBC. Penyakit TBC tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar  Mulyati.

Mulyati juga menekankan tantangan signifikan lainnya, yaitu tingginya angka Incidence Rate kasus TB di Kota Cimahi yang mencapai 820 per 100.000 penduduk. “Ini adalah angka yang jauh dari target eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030, di mana kita menargetkan penurunan angka kejadian menjadi 65 kasus per 100.000 penduduk. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras dan kolaborasi yang kuat antar sektor untuk mencapai target tersebut,” lanjutnya.

Beliau juga menegaskan bahwa eliminasi TBC memerlukan kolaborasi yang kuat antar berbagai sektor. “Keberhasilan eliminasi TBC sebelum tahun 2030 sangat ditentukan oleh kontribusi dan kolaborasi lintas sektor oleh multi pihak dan seluruh lapisan masyarakat secara berkesinambungan. Setiap sektor mempunyai peran penting dan semua perlu mengambil bagian untuk menyukseskan eliminasi TBC,” tambahnya.

Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi rutin di antara sektor-sektor terkait, serta mengembangkan rencana aksi atau rencana tindak lanjut yang konkret dalam upaya menuju eliminasi TBC di Kota Cimahi pada tahun 2030.

Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi dari strategi nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC, khususnya dalam meningkatkan peran serta komunitas, pemangku kepentingan, dan sektor lain dalam penanggulangan TBC.

Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat menjadi langkah maju yang signifikan dalam upaya penanggulanganTBC di Kota Cimahi, serta menjadi model kerjasama lintas sektor yang dapat diterapkan di daerah lain.

Hadir sebagai narasumber dalam pertemuan lintas sektor tersebut M.Yudi Koharudin, S.T., MAP. Ketua Tim Kerja Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Hariyah, SKM., MKM Pejabat Fungsional Ahli Madya surveilan penyakit menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (*)

 

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB