BANDUNG, bipol.co – Tangis Aminah pecah saat anak dan keluarganya datang ke tempat perawatan dirinya di RSUD Al Ihsan, Bandung, Minggu (19/5/2019). Demikian pula anak dan adiknya, tak kuat menahan air mata begitu melihat Aminah tak berdaya tergeletak di tempat perawatan, dalam keadaan stroke, lumpuh, dan tak bisa bicara.
Selama 15 tahun mereka terpisah. Aminah berangkat ke Arab Saudi dengan niat bekerja menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Aminah mengalami nasib buruk dan ditemukan di jalanan di Kota Jeddah dalam keadaan stroke dan lumpuh. Ia akhirnya dirawat dirawat di Rumah Sakit di Jeddah, tanpa identitas, paspor, ataupun adminitrasi lainnya.
Sedang keluarganya menganggap Aminah sudah meninggal dunia di perantauan karena sejak 2006 sudah tak ada kabar. Keluarga bahkan sudah menggelar tahlilan, mendoakan Aminah di alam kubur.
Kini mereka bertemu kembali. Sang Anak, Dede Ridwan, bahkan sudah memiliki anak. “Ibu sudah punya cucu. Ridwan sudah nikah dan punya satu anak,” kata petugas yang mengantar keluarga Aminah.
Drama nyata ini merupakan puncak dari upaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar membawa Aminah dari RS Kramat Jati Jakarta lebih sepekan lalu. Kepala Disnakertrans Muchamad Ade Afriandi sempat tak yakin keluarga yang dicarinya benar ada hubungan darah dengan Aminah.
“Namun setelah keluarganya yakin bahwa yang diperlihatkan di foto dan video adalah bagan dari keluarganya, kita yakin bahwa ini benar keluarganya,” kata Ade.
Untuk itu, kata Ade, sebelum bertemu Disnakertrans mempersiapkan dulu pertemuan keluarga ini. Sebelum bertemu Aminah yang ternyata bernama Umi Kulsum atau Siti Patmah, ia melakukan dulu pembicaraan dengan keluarga.
Setelah siap, pertemuan itu pun diselenggarakan. Ade menyatakan, untuk menyerahkan Aminah kepada keluarga tak begitu saja dilakukan. Pihaknya tetap akan memastikan segala sesuatu benar-benar siap.
Dalam waktu dekat, katanya, akan dibuatkan KTP elektronik dan BPJS untuk Aminah. Setelah itu dan keluarga siap, baru warga Cianjur itu akan diserahkan kepada keluarga. **
Editor: Ude D Gunadi