Setnov Jalan-jalan, Pengamat: Kekuasaan dan Uang Berpengaruh

- Editor

Sabtu, 15 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setya Novanto

Setya Novanto

BANDUNG,bipol.co – Pakar Hukum dan Ilmu Pemerintahan, Asep Warlan menilai pengaruh kekuasaan dan uang menjadi faktor utama terpidana korupsi e-KTP Setya Novanto (Setnov) bebas keluar masuk Lapas. Sehingga, perlu adanya reformasi di tubuh Dirjen Kemenkumham agar kejadian serupa tidak terus berulang.

Hal tersebut disampaikan Asep menanggapi pemberitaan mengenai Setnov yang kembali berjalan-jalan di luar Lapas. Setnov kedapatan mengunjungi galeri keramik toko bangunan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (14/06/2019).

Dijelaskannya, faktor kekuasaan dan uang yang dimiliki Setnov membuat para petugas Lapas gagal dalam meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan. Padahal, seharusnya petugas Lapas tidak bermain-main dengan warga binaan dan menjalankan tugasnya dengan baik.

“Padahal Kepalanya sudah masuk penjara tapi bawahnya tidak juga jera. Seharusnya mereka lebih meningkatkan kedisiplinan,” ujar Asep, Sabtu (15/06/2019).

Menurutnya, perlu adanya orang-orang yang memiliki komitmen agar suap untuk mendapatkan fasilitas dan kekuasaan tidak terjadi.

“Hemat saya memang perlu reformasi, mungkin Dirjennya diganti karena kejadian ini bukan pertama kali orang lapas bekerjasama dengan napi untuk mendapatkan fasilitas,” ujarnya.**

Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula
Bapenda dan Kejari Kota Bandung Panggil 20 Penunggak Pajak
Mahfud MD: Tragedi 1998 Salah Satu dari 12 Peristiwa Pelanggaran HAM Berat
Pengeroyokan Wartawan di Bogor, Ketua PWI Jabar Kutuk Keras Pelaku

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Senin, 4 November 2024 - 14:58 WIB

Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru

Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:13 WIB

Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB