Densus 88 Telusuri Sumber Dana Jamaah Islamiyah

- Editor

Selasa, 2 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi.

ilustrasi.

JAKARTA,bipol.co – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Densus 88 Antiteror tengah mendalami sumber pendanaan jaringan teroris Jamaah Islamiyah.

Dari hasil investigasi, diketahui sumber pendanaan kelompok ini berasal dari beberapa usaha diantaranya perkebunan.

Bahkan para pentolan kelompok ini digaji dengan nominal Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan.

“Mereka mengembangkan ekonomi mereka, ada beberapa usaha yang mereka bangun, antara lain perkebunan untuk membiayai (operasional) organisasi dan pejabat-pejabat kelompok JI ini,” kata Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Menurutnya, kelompok ini tengah menyusun kekuatan dengan tujuan untuk mendirikan khilafah di Indonesia.

“Saat ini jaringan JI memang terlihat belum melakukan aksi terorisme di Indonesia. Tapi mereka saat ini sedang membangun kekuatan, tujuannya untuk membangun khilafah,” katanya.

Hal itu terungkap pascapenangkapan terduga teroris bernama Para Wijayanto (54 tahun). Para merupakan pemimpin JI di Indonesia pasca JI dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan dibubarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2007.

Para ditangkap di sebuah hotel, Jalan Raya Kranggan, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (29/6).

Tak hanya Para, polisi menangkap istri Para yaitu MY dan orang kepercayaan Para yakni Bambang Suyoso. Ketiganya ditangkap di lokasi yang sama.

Kemudian, Densus menangkap Abdurrahman di Perumahan Griya Syariah, Kebalen, Bekasi pada Minggu (30/6). Abdurrahman juga merupakan orang kepercayaan Para. Di hari yang sama di Ponorogo, Jawa Timur, Densus menciduk Budi Tri alias Haedar alias Deni alias Gani yang perannya sebagai penasehat Para sekaligus penggerak kelompok JI wilayah Jawa Timur.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula
Bapenda dan Kejari Kota Bandung Panggil 20 Penunggak Pajak
Mahfud MD: Tragedi 1998 Salah Satu dari 12 Peristiwa Pelanggaran HAM Berat
Pengeroyokan Wartawan di Bogor, Ketua PWI Jabar Kutuk Keras Pelaku

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Senin, 4 November 2024 - 14:58 WIB

Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru

Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:13 WIB

Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB