Saatnya Indonesia Jadi Produsen Produk Halal Global

- Editor

Jumat, 6 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tahun 2019 di Universitas Negeri Padang, Jumat (6/12/2019). (Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres)

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tahun 2019 di Universitas Negeri Padang, Jumat (6/12/2019). (Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres)

PADANG.bipol.co – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, harus bisa menjadi produsen besar bagi produk-produk halal.

“Sekarang ini kita hanya memberikan sertifikasi, mengakui atau menyetempel, meng-endorse sertifikat halal dari luar negeri. Saatnya kita ingin menjadi produsen dan eksportir produk-produk halal dunia,” kata Wapres Ma’ruf saat membuka Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tahun 2019 di Universitas Negeri Padang, Sumbar, Jumat (6/12).

Selama ini, Indonesia hanya menjadi konsumen produk halal terbesar di dunia dengan membelanjakan sedikitnya 214 miliar dolar AS untuk produk halal dari luar negeri, ungkap Wapres Ma’ruf.

Penghasil produk halal terbesar di dunia saat ini justru dimiliki oleh negara-negara dengan penduduk Muslim yang minoritas, seperti Brazil dan Australia.

“Sayangnya kita bukan merupakan produsen dari produk-produk halal tersebut. Produsen produk-produk halal terbesar di dunia adalah Brazil, aneh ini. Kemudian diikuti oleh Australia yang justru bukan negara dengan penduduk mayoritas muslim,” tuturnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap dengan upaya penguatan dan percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan melibatkan masyarakat dapat mendorong Indonesia menjadi penghasil produk halal terbesar di dunia.

“Keterlibatan umat yang semakin besar dalam kegiatan ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan. Penguatan ekonomi dan keuangan Syariah merupakan sarana keterlibatan umat dalam kegiatan ekonomi,” ujar Wapres.

Pemerintah saat ini mengutamakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pada empat hal, yakni pengembangan dan perluasan industri produk halal, pengembangan dan perluasan industri keuangan syariah, pengembangan dan perluasan dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB