Fahri Hamzah: Tiga Tantangan Dihadapi Bangsa Indonesia

- Editor

Sabtu, 18 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah saat ditemui di Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019). (net)

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah saat ditemui di Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019). (net)

JAKARTA.bipol.co –Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai ada tiga tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu kegamangan naratif, kapasitas negara, dan kapasitas pemimpin.

Hal itu, menurut dia, menyebabkan negara tidak bisa menyelesaikan berbagai persoalan berulang, tidak hanya persoalan sosial, politik, ekonomi, tetapi juga kriminalitas seperti korupsi dan narkoba.

“Kejadian tersebut telah menguras energi bangsa, yang seharusnya telah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan lima besar dunia,” kata Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/7).

Hal itu dikatakan Fahri saat membuka pelaksanaan “Gelora Digifest 2020” di Jakarta, Jumat (17/7) malam.

Fahri menjelaskan kegamangan naratif antara lain adanya suatu kelompok yang ingin mereduksi Pancasila menjadi Tri Sila atau Eka Sila. Padahal, menurut dia, perdebatan itu sudah selesai dengan disahkannya versi akhir Pancasila sebagai falsafah negara dalam Pembukaan UUD 1945.

“Tapi masih ada kelompok yang ingin mereduksi atau menyinggung lagi Pancasila. Ini yang saya sebut sebagai kegalauan naratif,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan terkait kapasitas negara, terlihat sekali bahwa kapasitas negara semakin melemah, bahkan dikalahkan media sosial (medsos).

Hal itu, menurut dia, menyebabkan negara melakukan patroli untuk mengintip percakapan pribadi warganya di medsos maupun pribadi.

“Seharusnya peran negara itu bagaimana meningkatkan pendapatan per kapita kita yang baru naik 4.000 dolar AS, kalah jauh dibandingkan Malaysia, Singapura, Tiongkok, dan Taiwan,” katanya.

Fahri menjelaskan terkait kapasitas pemimpin, cara pandang masyarakat kepada pemimpinnya saat ini semakin memprihatinkan dan menyedihkan, bahkan diolok-olok, padahal mereka ibaratnya bukan manusia biasa, karena seorang pemimpin.

Partai Gelora Indonesia, menurut Fahri, akan mempelopori lahirnya digital demokrasi yang menghadirkan berbagai instrumen partai politik (parpol) secara digital, yang akan mudah diakses publik melalui ponsel maupun gadget lainnya.

“Baik menjadi tempat untuk perdebatan isu atau pikiran, merekrut anggota, mengakses informasi tentang partai politik dan calon pemimpinnya, termasuk mencari pemimpin,” katanya.

Fahri mengatakan kegiatan Gelora Digifest 2020 merupakan instrumen untuk melengkapkan diri sebagai partai politik digital karena partai yang manual, kuno, dan kolot akan ditinggalkan.

“Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi demokrasi manual dan penggunaan digital mulai dilakukan sehingga diperkirakan cara negara mengambil keputusan secara manual, tidak akan temukan lagi di masa yang akan datang karena semua akan dilakukan secara digital sehingga tugas kepartaian juga perlu direformasi,” katanya.   (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
H Firman: Visi Misi dan Program 100 Hari Kerja Bupati Wajib Dijalankan, Harus Selaras RPJMN dan RPJMD
Wakil Ketua DPRD Thony Fathony Harap Visi Misi dan Progres Program 100 Hari Bupati/Wakil Bupati Harus Dioptimalkan
481 Pasangan Kepala Daerah Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:30 WIB

AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:41 WIB

Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:58 WIB

Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terbaru

Balai Chakri Mahaprasad di Istana Raja di Bangkok. (Via Wikipedia)

INTERNASIONAL

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Minggu, 6 Apr 2025 - 14:56 WIB