Vina (20) salah satu warga yang ditemui saat pengecekan ulang TKP, di Jakarta, Senin (20/7), mengaku pernah melihat dan bertemu dengan Suci saat mendatangi lokasi kejadian bersama tim penyidik.
“Senin (13/7) lalu si cewek (Suci) dibawa ke TKP bersama teman-temannya, kalau tidak salah ada empat mobil waktu itu,” ujar Vina mengingat pertemuannya dengan Suci.
Menurut Vina yang hari itu hadir sebagai salah satu rekan saksi, melihat Suci dibawa oleh penyidik ke lokasi.
Kegiatan di lokasi kejadian untuk memperlihatkan kepada Suci bagaimana korban ditemukan dan jalan mana saja yang kemungkinan dilalui oleh Yodi.
“Suci ke sini (TKP), melihat dari mana saja jalannya olah TKP, kayak tidak menghiraukan gitu, kayak bodoh amat, tidak ada sedihnya,” kata Vina.
Vina terus mengamati Suci selama ada di lokasi, termasuk saat dibawa ke tempat makan di kawasan Kodam.
Pada saat santap siang itulah, Suci diberitahu oleh salah satu penyidik bahwa perempuan berjilbab tersebut adalah kekasih Yodi.
“Awalnya saya mengira dia (Suci) itu Polwan, karena selama makan itu dia ketawa-ketawa gitu dengan teman-temannya, tidak ada raut wajah sedih,” ujar Vina.
Saat berada di lokasi ditemukan jasad Yodi, lanjut Vina, Suci tak banyak berbicara, hanya sesekali menanyakan kepada salah satu saksi tentang bagaimana kondisi tubuh kekasihnya saat ditemukan.
Setelah itu, Suci terlihat beristigfar dan lemas hilang keseimbangan, tetapi setelah itu wajahnya kembali seperti biasa.
Sementara itu, tim penyidik gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan kembali mendatangi TKP untuk mengali informasi yang baru disampaikan oleh salah seorang saksi.
Polisi mendatangi dua lokasi berbeda, yakni lokasi pertama ditemukan jasad korban di pinggir Tol JORR Ulujami dan lokasi tempat saksi melihat dua pria berjalan kaki di jalan Inspeksi Ulujami.
Menurut keterangan saksi, kedua pria tersebut terlihat berjalan kaki pada Rabu (8/7) dini hari, di hari yang sama motor korban ditemukan terparkir tak jauh dari lokasi jenazah.
“Ini bukan lokasi baru. Tadi hasil ngobrol di TKP ada yang melihat dua orang. Dimana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Kebetulan saya lagi di sini, makanya kita lakukan pengecekan bapak (saksi) dimana melihatnya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Sebelumnya, penyidik menyebut keterangan yang diberikan oleh kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah, tidak berkesesuaian.
Penyidik menilai ada keterangan yang tidak sesuai yang diberikan Suci, saat penyidik sudah berupaya mengurut keterangan pada pelaku.
“Kami menilai itu bukan ada kejanggalan, tidak keterangan tidak sesuai, adanya beberapa keterangan kita mengerucut ke pelaku, ada hal-hal sifatnya dari pihak saksi-saksi atau kerabat dari korban tidak bersesuaian,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto di Mapolres Metro Jaksel, Jumat (17/7).
Kurang terbuka
Irwan juga menyebutkan, Suci kurang terbuka dalam memberikan keterangan kepada penyidik.
Saat polisi sedang merunut peristiwa pembunuhan Yodi, penyidik mendapati bahwa tempat kejadian perkara (TKP) korban tewas diduga sebagai rute korban pulang pergi kerja setiap hari.
Namun, tidak ada keterangan saksi yang memperkuat dugaan penyidik tersebut, termasuk keterangan saksi kekasih korban.
“Kami tidak ada saksi untuk menerangkan itu. Tapi kalo dirunut dari kantor Metro TV, iya. Kami belum ada saksi yang kami tanyakan terkait itu. Karena, ya mohon maaf, pacar korban tidak terlalu terbuka dengan kami,” kata Irwan.
Irwan mengatakan kekasih Yodi baru dua kali dimintai keterangan oleh penyidik yakni lada Jumat (10/7) dan Sabtu (11/7).
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa (7/7).
Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher dan dada sebagai penyebab utama kematian Yodi. (net)