BANDUNG.bipol.co – Tak pelak, pada kondisi pandemi covid-19 saat ini banyak memunculkan beragam kepanikan, termasuk di ranah pendidikan tinggi, dalam melakukan perkuliahan secara daring.
Hal tersebut di akui pula oleh Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP.,M.Si . Rektor muda yang juga mantan wartawan ini jauh sebelum pandemi sudah mengantisipasi hal ini.
“UTama sudah melakukan perkuliahan 40% teknologi sistem blended learning/e-learning. Blended learning atau disebut hybrid course. Sisteminimerupakan proses pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran secara online dan tatap muka langsung,” ungkap Prof. Obi – sapaan akrab Prof. Obsatar Sinaga.
Menurut Rektor yang selalu tampil fashionable ini, UTama memberlakukan metode pembelajaran full online untuk seluruh mata kuliah dan mahasiswa dapat mengakses materi perkuliahan, discussion board melalui forum diskusi, chatroom serta mengakses tugas kuliah yang diberikan dosen.
Berbagai metode canggihpun senantiasa diterapkan untuk para dosen UTama. Mereka dipacu untuk lebih kreatif dalam memberikan materi pembelajaran secara online, yaitu dengan membuat pembelajaran dalam bentuk tutorial yang diupload di YouTube, memaksimalkan penggunaan google classroom, WhatsApp Group, dan aplikasi video conference sepertinya zoom.
“Sampai saat ini UTama telah menerbitkan 1.373 artikel terindeks Scopus, dengan jumlah dosen 272 orang. Universitas Widyatama ditunjuk oleh LLDIKTI IV menjadi supervisi bagi perguruan tinggi lain di Jabar Banten,” ujar Prof Obi yang menjabat Rektor Widyatama sejak 17 Agustus 2019 lalu ini.
Versi Webometrics yang baru diliris beberapa hari lalu, UTama menduduki peringkat 3 di Jabar di bawah Telkom University dan Universitas Parahyangan. Sedangkan secara nasional berada di posisi ke-55.
Lantaran prestasi cemerlang itulah UTama selalu menjadi rujukan Universitas-universitas lain untuk melakukan studi banding. Seperti yang dilakukan Universitas Bhakti Kencana yang melakukan studi banding ke kampus yang berada di Jalan Cikutra 204-A, Selasa kemarin (2/2/2021).
Rektor Universitas Bhakti Kencana Kota Bandung Entris Sutrisno bersama jajarannya ia berkeliling melihat berbagai fasilitas yang ada di UTama, dari mulai gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang memiliki sarana untuk basket, futsal, bulu tangkis, boxer, tae kwon do, fitnes, perkantoran biro mahasiswa serta auditorium internasional.
Tangan Terbuka
Entris juga melihat perpustakaan UTama yang telah memiliki akreditasi A, dengan berbagai koleksi buku serta fasilitas pendukung, termasuk berkunjung ke gedung F fakultas teknik dan gedung lainnya.
Karuan, Rektor Universitas Bhakti Kencana dan jajarannya terlihat takjub dengan fasilitas yang dimiliki oleh UTama.
“Saya sengaja datang langsung, Universitas Bhakti Kencana ingin belajar ke kampus Universitas Widyatama, prodinya banyak yang telah memiliki akreditasi A,” ujar Entris.
Entris memaparkan bahwa pihaknya sengaja melakukan kunjungan studi banding, sekaligus melakukan penjajagan kerjasama ke arah yang lebih serius. Terutama dalam proses pengelolaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UTama.
Pada kesempatan yang sama Prof Obi, memberikan paparannya di hadapan Rektor Universitas Bhakti Kencana.
UTama dengan tangan terbuka siap berbagi pengalaman dan ilmu dalam mengelola perguruan tinggi.
“Tentu saya sangat senang dengan kunjungan Rektor Universitas Bhakti Kencana berserta jajarannya. Semoga moment ini bisa menjadi sharing knowledge dan menginspirasi kita semua untuk semakin baik di masa akan datang,” ujar Prof Obi. (Deden .GP)