Pemilu 2019 Sinkronisasi Program Strategis Pusat dan Daerah

- Editor

Selasa, 12 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendagri Tjahjo Kumolo.

Mendagri Tjahjo Kumolo.

DEPOK,bipol.co – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa Pemilu Serentak 2019 sebagai upaya untuk menyinkronisasikan program strategis pemerintah, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

Hal itu diungkapkan Tjahjo dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 di Gedung Pusdiklat Kemendikbud di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/02/2019).

Menurutnya, janji kampanye serta program presiden terpilih bisa dimasukan dalam RPJMD yang diselaraskan dengan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah terpilih. Dimana penyusunannya berpedoman pada RPJPD, karena mengacu pada RPJMN.

“Konsolidasi demokrasi lewat Pilkada Serentak, lewat Pileg dan Pilpres ini semata-mata untuk menyinkronkan program strategis pemerintah pusat, janji kampaye seorang presiden terpilih masuk kepada RPJMD dijalankan oleh provinsi dan kabupaten/kota dan harus sesuai dengan program prioritas janji gubernur, janji bupati/walikota supaya semua serasi dan selaras,” papar Tjahjo.

Tjahjo mencontohkan, sinkronisasi dan penyelarasan program pemerintah pusat dan daerah tercermin dari pembangunan infrastruktur yang kian pesat dan manfaatnya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk di daerah.

“Makanya sekarang ini kalau kita lihat lagu wajib kita ‘Dari Sabang Sampai Merauke Berjajar Pulau-pulau Sambung Menyambung Menjadi Satu itulah Indonesia’ diwujudkan oleh pembangunan infrastruktur ekonomi dan infratruktur sosial yang berkesinambungan, termasuk desanya. Tujuh puluh sekian triliun hanya untuk desa, nanti Pak Menteri Desa sukses dengan Pemdesnya, begitu seterusnya,” ungkapnya.

Tjahjo berharap pesta demokrasi yang akan digelar dalam helatan Pemilu Serentak Tahun 2019, dapat diikuti dengan sebaik-baiknya oleh seluruh lapisan masyarakat dengan cara menggunakan hak pilihnya masing-masing.

“Pasalnya, kesuksesan dan kesejahteraan masyarakat dalam lima tahun ke depan akan sangat ditentukan oleh presiden dan wakil rakyat terpilih yang ditentukan pada saat pencoblosan 17 April 2019,” pungkasnya.[HYT]

Berita Terkait

Jokowi Calon Kuat PSI? Pengamat IPO: Hasrat Kekuasaannya Masih Cukup Kuat, Namun…
Tak Punya Legal Standing, MK Tolak Pembatasan Jabatan Ketum Parpol
Hj Renie Rahayu Apresiasi Pemkab Bandung Perkuat Strategi Perlindungan Lingkungan
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ketua KPU Akui Banyak Tantangan dalam Verifikasi Dokumen
Hadiri Munas I ADPSI dan ASDEPSI, Hj Renie: Sikapi Dinamika Kebijakan Pemerintah Terkini
Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:09 WIB

Jokowi Calon Kuat PSI? Pengamat IPO: Hasrat Kekuasaannya Masih Cukup Kuat, Namun…

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:03 WIB

Tak Punya Legal Standing, MK Tolak Pembatasan Jabatan Ketum Parpol

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:33 WIB

Hj Renie Rahayu Apresiasi Pemkab Bandung Perkuat Strategi Perlindungan Lingkungan

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:34 WIB

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ketua KPU Akui Banyak Tantangan dalam Verifikasi Dokumen

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:05 WIB

Hadiri Munas I ADPSI dan ASDEPSI, Hj Renie: Sikapi Dinamika Kebijakan Pemerintah Terkini

Berita Terbaru

Olahraga

Nikmat Sehat Harus Disyukuri dan Dijaga

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:07 WIB