Kolam Retensi tak Atasi Banjir di Baleendah

- Editor

Rabu, 27 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Ridwan Kamil meninjau lokasi Banjir di Kelurahan Andir Kecfamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (26/2/2019)

Gubernur Ridwan Kamil meninjau lokasi Banjir di Kelurahan Andir Kecfamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (26/2/2019)

KAB. BANDUNG, bipol.co – Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil meninjau banjir dan kolam retensi Cieunteung di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (26/2/2019). Untuk mengurangi genangan air khusus di Kelurahan Andir, Gubernur pun memboyong enam pompa ke lokasi agar genangan udara bisa mengalir ke kolam retensi Cieunteung.

Ini merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan Provinsi Jawa Barat. Kata Emil, ganti pompa tersebut belum dapat mengurangi genangan udara maka pihaknya akan mencari solusi lain.

“Tadi saya wawancara dengan warga, ternyata sekarang posisi sungainya sudah agak turun, tapi ini (genangan air banjir) nggak bisa hilang karena ketinggian tidak bisa diselesaikan sepenuhnya,” kata Gubernur yang disapa Kang Emil.

“Maka hari ini saya bawa kompa enam – nanti diatur oleh Pak Camat (Baleendah), dipakai oleh warga. Kita lihat mudah-disetujui sekian hari berkurang. Kalau nanti ada pompa masih ada masalah nanti saya pikirkan lagi, ”sambungnya.

Gubernur menambahkan, pihaknya melanjutkan solusi besar untuk mengatasi masalah banjir di Baleendah dan sekitarnya. Dia juga mengakui bahwa kolam retensi sudah selesai, tetapi belum selesai masalah banjir di lokasi lain. Untuk itu, Emil mengungkapkan masih ada empat kolam retensi yang harus dibangun.

“Saya kira masalah rutin banjir ini adalah lahan sedang kita bikin solusi diperluas. Danau Cieunteung sudah selesai, sebagian bermanfaat tapi belum bagi yang lain. Kita ada sekitar empat lokasi lagi yang sedang kita bangun tahun ini, yaitu danau retensi untuk parkir udara, ”tukasnya.

Solusi lain yaitu terowongan Curug Jompong yang diharapkan akan selesai akhir tahun ini. Gubernur pun memaklumi masih ada warga yang kecewa karena masalah banjir yang terus berulang setiap tahun.

“Terowongan di ujung di Curug Jompong akhir tahun selesai, jadi yang tadinya macet udara karena belok dan banyak bantuan penghalang, bisa menerabas lewat terowongan langsung ke arah hilir. Mudah-diterima akhir tahun selesai, ”ujar Gubernur. (hms)

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:33 WIB

ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru