Polisi Kejar Bandar “Casanova”

- Editor

Senin, 11 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co –  Polisi yang tengah menelusuri bandar-bandar besar pada jaringan narkoba dalam kasus yang menjerat musisi Zul Zivilia, saat ini fokus mengejar salah seorang bandar besar misterius yang disebut polisi sebagai “Casanova”. “Untuk tersangka dalam kasus ini masih tetap sembilan dan kami masih mencari siapa bos besarnya atau yang di puncaknya. Tapi untuk kotanya sudah semakin mengerucut ada dimana orang dengan sebutan si Casanova itu yang diduga bandar besar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Perburuan itu sendiri dilakukan oleh tim dari Subdirektorat III Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya. Akan tetapi berkaitan dengan sosok Casanova, Argo enggan membeberkan secara detail hingga sosok ini masih menjadi misteri. “Sedang didalami, intinya yang bersangkutan orang Indonesia dan berada di salah satu kota di Indonesia,” ujar Argo.

Kasus ini berawal ketika Zul ditangkap di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara di dalam apartemen bersama tiga orang yang salah satunya seorang perempuan. Dari tangan Zul dan kawan-kawan lainnya, polisi menyita 9,5 kg sabu dan puluhan ribu butir ekstasi. Dari pemeriksaan intensif, polisi mengetahui bila Zul terlibat jaringan yang cukup besar. Bandar di atas jaringan Zul ini memiliki empat jaringan kelompok.

Salam Tempel

Adapun sistem peredaran narkoba tersebut, lanjut Argo, adalah “salam tempel” yang berarti tidak saling mengenal satu sama lainnya dengan menggunakan berbagai macam modus. “Salam tempel itu artinya bahwa satu dengan lainnya itu tidak saling mengenal satu dengan lainya dalam kegiatan transaksi maupun pembayarannya itu bermacem macam modus yang dilakukan para bandar itu,” ujarnya.

Kendati demikian kepolisian menegaskan pada prinsipnya penyidik tetap berupaya keras menangkap “bos” yang paling besar dengan tujuan bisa mengetahui secara detil jaringan tersebut berasal dari mana dan asal barang tersebut. “Kemudian juga kami mengharapkan kepada masyarakat yang mengetahui seandainya di wilayahnya ada yang dicurigai berkaitan penyalahgunaan narkotika silahkan melaporkan ke kepolisian terdekat,” kata Argo menambahkan. (ant)

Berita Terkait

Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi
Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme
Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
Tiga Polisi Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Dua Pelaku Berhasil Diamankan
Hasto Yakin Telah Dikriminalisasi KPK, Terbukti dengan Surat Dakwaan yang Dibacakan Penuntut Umum
KPK Umumkan Nama-nama Lima Tersangka Kasus bank bjb yang Merugikan Negara Rp 222 Miliar
Nabung di bank bjb Bisa Dapat Slot Lari 5K dan 10K Yumaju Berlebarun
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 15:21 WIB

Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:49 WIB

Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:17 WIB

Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:31 WIB

Tiga Polisi Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Dua Pelaku Berhasil Diamankan

Berita Terbaru