Ribuan Kubik Kotoran Manusia & Ternak Masuk Citarum

- Editor

Senin, 25 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG,bipol.co – Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) LIPI mengatakan pencemaran terbesar di Sungai Citarum berasal dari limbah domestik atau rumah tangga. Limbah tersebut, dianggap mempunyai andil antara 60-70% dari beban pencemar yang ada.

“Limbah dari WC yang tidak terolah dan sampah rumah tangga diperburuk dengan tambahan limbah kotoran ternak yang jumlahnya ribuan di sekitar titik nol Citarum,” ujar Kepala LPTB LIPI Sri Priatni, di Bandung, Senin (25/03/2019).

Sri menjelaskan, pencemaran lainnya merupakan limbah sisa industri yang sebagian besar, termasuk pada jenis limbah berbahaya dan sulit diuraikan secara alami. Untuk itu, penanganan Citarum di daerah hulu terutama di kawasan Bandung Raya menjadi titik perhatian utama LIPI.

“Ada delapan anak sungai yang sebagian besar mengalir melewati pemukiman padat di Bandung Raya dan memegang porsi lima persen dari keseluruhan polutan domestik Citarum,” kata dia.

Sementara untuk limbah dari WC warga, LPTB LIPI juga mengembangkan teknologi toilet pengompos dan sesuai diterapkan di lingkungan yang sulit air bersih serta kekurangan sarana sanitasi. Toilet tersebut bisa menggantikan keberadaan WC umum sepanjang aliran Sungai Citarum.

“Sehingga polusi kotoran manusia bisa dikurangi dan kualitas sanitasi masyarakat bisa meningkat. Komposnya bisa dipergunakan tanaman,” ungkap Sri.**

 

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Ude D Gunadi

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:33 WIB

ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru