Polres Sukabumi Kota Antisipasi Teror ke Petugas

- Editor

Rabu, 29 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMI,bipol.co – Polres Sukabumi Kota pada Operasi Ketupat Lodaya 2019 jelang Idul Fitri 1440 Hijriyah, fokus terhadap antisipasi aksi terorisme yang sasarannya personel Polri yang sedang bertugas.

“Tentunya antisipasi aksi teror menjadi prioritas utama pengamanan lebaran tahun ini, karena beberapa waktu ke belakang anggota Polri kerap menjadi sasaran aksi teror. Sehingga kami bekerja sama dengan TNI untuk saling melindungi,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Rabu (29/5/2019).

Menurutnya, setiap anggota Polri yang bertugas di lapangan bisa saling melindung dan mengawasi agar tidak menjadi sasaran penyerangan atau teror oleh oknum tidak bertanggung jawab yang ingin mengacaukan  keamanan wilayah hukum Polres Sukabumi.

Selain itu, dalam antisipasi aksi teror ini pihaknya mendapatkan bantuan dari Satuan Anti Teror Batalyon Infanteri (Yonif) 310/Kidang Kencana dengan jumlah personel sekitar satu pleton.

Satuan tersebut akan bisa digunakan apabila Polres Sukabumi Kota membutuhkannya dalam penanggulangan jika terjadi aksi teroris. Ia mengatakan, pengamanan lebaran yang dilakukan pihaknya pada tahun ini suasananya memang berbeda dengan tahun lalu karena sekaligus bertepatan dengan masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Sehingga pada lebaran ini pihaknya melaksanakan dua operasi secara bersamaan yakni Operasi Mantap Brata dan Ketupat Lodaya. Maka dari itu, masih dalam suasana pemilu ini pihaknya mengimbau agar suasana Ramadhan ini juga tidak dikotori berbagai hal yang tidak baik.

“Kericuhan yang terjadi di DKI Jakarta jangan sampai terulang lagi serta tidak merembet hingga ke daerah apalagi sampai Kota Sukabumi. Untuk itu Muspida setempat akan terus bekerja keras untuk menjaga keamanan daerah agar masyarakat yang menjalankan ibadan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri bisa merasa aman dan nyaman,” katanya.

“Untuk pengamanan ini jumlah personel keamanan gabungan yang diturunkan mencapai 800 orang yang terdiri dari anggota Polri, TNI dan intansi pemerintahan,” tambahnya.

Susatyo mengatakan ratusan pesonel keamanan tersebut disiagakan di titik-titik rawan gangguan keamanan, kriminalitas serta objek vital lainnya seperti kantor pemerintahan, perbankkan dan pusat keramaian. (ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 13:29 WIB

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan

Kamis, 28 November 2024 - 19:50 WIB

Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum

Rabu, 20 November 2024 - 17:11 WIB

Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB