BANDUNG, bipol.co – Dua orang pria terlibat duel pada hari Minggu 4 Agustus, pukul 18.00 WIB.
Korban atas nama Anton pun tewas akibat luka tusukan, oleh pelaku Ipan alias Galib.
Kejadian penganiayaan tersebut terjadi di kecamatan Babakan Ciparay (Bacip).
Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Sukaryanto, didampingi Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Santi, menjelaskan kronologis kejadian penganiayaan pada Minggu malam, berawal dari duel antara pelaku dan korban.
“Korban Anton pada Hari Minggu tanggal 4 Agustus 2019, sekitar pukul 18.30 WIB, di Jalan Babakan Ciparay, Gg. Pa Oyo, RT 01/01 Kel. Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, dituduh oleh pelaku Ipan telah mencuri burung merpati saat kondisi mati lampu. Dari situ Ipan menegur Anton, keduanya sempat bermusyawarah, namun gagal,” jelasnya, Rabu (7/8).
Karena telah naik pitam, Ipan lalu mengambil pisau dapur dan menusukkannya ke leher dan dada Anton.
“Korban tewas dengan cara ditusuk pada bagian leher sebelah depan dan dada sebelah kiri, dengan menggunakan sebilah pisau, sehingga korban mengalami luka-luka,” jelas Kapolsek Bacip.
Menurut Kanitreskrim Polsek Babakan Ciparay, Iptu Achmad Sopiyan, saat kejadian sedang mati lampu, saksi menyebutkan ada duel diantara Anton dan Ipan.
“Saat melihat Anton bersimbah darah, selanjutnya warga membawa ke klinik 24 jam di Jalan Babakan Ciparay Kota Bandung, namun petugas Klinik 24 jam tersebut menyarankan supaya korban dibawa ke rumah sakit Immanuel Bandung. Sesampainya di RS. Immanuel, temyata korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelasnya.
Pelaku Ipan, menusuk korban dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau belati jenis sangkur, dengan gagang wama hitam dan panjang sekitar 30 cm.
“Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 jo 351 ayat (3),” terangnya.
Polisi juga menyita barang bukti dari kasus penganiayaan tersebut, berupa satu bilah pisau belati jenis sangkur, gagang wama hitam, panjang sekitar 30 cm, yang ada bercak darahnya milik tersangka Ipan.
“Selain belati, diamankan satu potong kaos oblong wama hitam merk Heaven Hill, yang pada bagian depannya robek bekas tusukan pisau, satu potong celana panjang wama hitam, satu potong Jaket parasit wama hijau army, yang pada bagian depannya robek bekas tusukan, satu potong celana dalam, satu potong Baff Slayer wama hitam,” papar Kanitreskrim.
Pelaku diamankan Senin dinihari, tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Kita berhasil mengamankan pelaku beberapa jam setelah kejadian penusukan,” pungkasnya.**
Reporter: Arief Pratama
Editor: Hariyawan