BANDUNG, bipol.co – Danrindam III/Siliwangi, Kolonel Inf. Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P, S.H., M.H., memimpin serah terima jabatan Dandodiklatpur di Mako Rindam III/Siliwangi Jalan Manado No. 4 Kota Bandung, Sabtu (31/8).
Proses serah terima jabatan diawali dengan pelaksanaan penyumpahan kepada pejabat baru, penyerahan Pataka Jaya Ing yudha, kemudian penglepasan tanda pangkat, tanda jabatan, dan tongkat komando.
Selanjutnya kepada pejabat baru dilakukan pemasangan tanda pangkat, tanda jabatan, dan penyerahan tongkat jabatan serta penandatanganan naskah serah terima jabatan.
Pejabat yang melaksanakan serah terima adalah Letkol Inf. Herry Indiarto, yang akan menduduki jabatan baru sebagai Dandim 0614/Kota Cirebon kepada Letkol Inf. Ageng Wahyu Romadhon,yang sebelumnya menjabat sebagai Danyonif 310/KK.
Dodiklatpur adalah satu lembaga pendidikan di bawah Rindam III/Siliwangi yang mendidik siswa tamtama serta bintara kecabangan infanteri dan merupakan tulang punggung TNI AD, khususnya satuan tempur.
“Lulusan Dodiklatpur ini akan ditempatkan di satuan-satuan tempur diseluruh Indonesia,” jelas Danrimdam III Siliwangi.
Danrindam III/Siliwangi menambahkan, serah terima jabatan ini sebagai penyegaran dari pejabat lama yang sudah berbuat banyak, tetapi dia juga harus ada jabatan.
“Tour of duty dan tour of area untuk melengkapi kemampuan atau kepemimpinannya,”tuturnya.
Sedangkan target yang diharapkan, kata Danrindam, dari Pemerintah Pusat menginginkan SDM kita harus lebih hebat.
“Salah satu pendidikan Angkatan Darat juga harus mencerminkan apa yang diinginkan pusat, jadi kita mendidik dari bahan baku yang ada kita seleksi untuk menjadi prajurit-prajurit yang mempunyai SDM unggul, sehinga bisa tepat guna, tepat sasaran untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kapasitas mereka, ” ungkapnya.
Dandodiklatpur Letkol Inf. Ageng Wahyu Romadhon menambahkan, dirinya siap melanjutkan tugas pejabat sebelumnya.
“Saya akan melanjutkan tugas-tugas pejabat lama, baik program yang disampai oleh Komandan Atas yaitu Rindam III/Siliwangi,” terangnya.
Salah satu tugas kami, lanjut dia, untuk menjadikan output-output terbaik, khususnya Korp Infanteri, sehingga output tersebut akan menjadi output terbaik, output yang siap pakai, output yang siap guna, sehingga mereka siap untuk masuk satuan dan langsung dapat digunakan di berbagai macam penugasan.
Selanjutnya, kata Letkol Inf. Ageng, beberapa materi di antaranya tentang penguasaan teknologi harus dimasukkan ke dalam jadwal pendidikan, sehingga alutsista-alutsista baru dengan awak-awak yang baru dan mengenal teknologi akan sinkron,agar bisa digunakan secara benar.**
Reporter: Arief Pratama
Editor: Hariyawan