SUKABUMI, bipol.co-Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami mempromosikan keberadaan dan keunggulan UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu (UGGCP) di forum internasional simposium ke-6 Asia Pasific Geopark Network (APGN). Melalui forum yang dihadiri berbagai negara Asia Pasifik tersebut, bupati juga bertukar pengetahuan dan pengalaman seputar pengelolaan geopark.
“Simposium APGN ini dapat membangun jejaring dengan kawasan geopark se-Asia Pasifik dan mengenalkan potensi unik Geopark Ciletuh Palabuanratu,” kata bupati ketika dihubungi wartawan setelah acara pembukaan simposium ke-6 APGN di Hall Rinjani Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB, Selasa (3/9/2019).
Pada simposium itu, bupati juga menandatangani kesepakatan kerja sama dengan kepala daerah dari Jepang dan Malaysia untuk promosi geopark di daerahnya masing-masing. Salah satunya dengan Wali Kota Shimoda, Japang, Yusuke Fukui untuk kerja sama promosi dan pendidikan geopark.
“Simposium ini merupakan wadah pertukaran ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh para pengelola geopark di kawasan Asia Pasifik. Kita dapat menyerap dan berbagi pengetahuan tentang pengelolaan geopark,” ujar Marwan.
Dia yakin, setelah diperkenalkan dan dipromosikan pada berbagai forum internasional, termasuk simposium APGN, UGGCP di Kabupaten Sukabumi dapat lebih dikenal di dunia. Pada acara itu, Kabupaten Sukabumi juga ikut mempromosikan produk-produk UMKM pada pameran The 6th Asia Pacific Geopark Network Symposium tersebut.
Sebagai tuan rumah, NTB memiliki geopark UNESCO Global Geopark Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Simposium ke-6 APGN berlangsung sampai dengan 6 September 2019. Para pesertanya berasal dari 30 negara di kawasan Asia Pasifik dengan jumlah 614 orang yakni para wali kota dan bupati atau pejabat yang setingkat dengan jabatan tersebut.
Pembukaan simposium dimeriahkan dengan tarian kolosal yang melibatkan ratusan penari dengan judul 3 Secrets of Rinjani.
Reporter : Firdaus
Editor : Deden .GP