BANDUNG.bipol.co – Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jabar berhasil mengungkap peredaran narkoba, yang akan masuk ke Provinsi Jabar.
Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol Sufyan Syarief mengatakan bahwa jajarannya berhasil mengungkap narkoba asal Dumai, yang dikendalikan oleh jaringan pengedar asal Malaysia.
“Pengungkapan kali ini dilakukan di Cianjur, dimana kurirnya Warga Cianjur. Saat hendak diamankan kurir berinisial WAS sempat melarikan diri sehingga kami beri tembakan di kakinya,” jelasnya, Rabu (9/10/2019).
Dalam pengungkapan ini, berhasil diamankan 4 Kilogram narkoba jenis Sabu, dan 5000 butir pil Ekstasi. “Barang atau narkoba ini diduga berasal dari Malaysia, masuk ke Dumai lalu dikirim ke Bandung melalui jalur darat,” paparnya.
Kronologis penangkapan, saat WAS dengan menggunakan bis umum membawa sebuah tas ransel warna hitam berisi narkoba, kita tangkap di pintu tol Bogor. “Lalu kita kembangkan dikediamannya di Cianjur,” jelasnya.
Narkoba yang dibawa dibungkus rapih dengan lakban dan plastik. “Untuk sabu dibungkus lakban , untuk Ekstasi ada 23 plastik sebanyak 5.000 butir,” terangnya.
Kepala BNNP Jabar, menambahkan, bahwa masalah narkoba, baik Jabar dan Jakarta tak ada bedanya. “Jadi begini, baik Jakarta Bandung soal narkoba ini sama saja, muter-muter disitu saja,” jelasnya.
Hasil penyelidikan WAS, menyebutkan bahwa WAS ini dapat pesanan order dari seseorang di Lapas Bandar lampung.
“Pengakuan WAS baru sekali, masih terus kami dalami. Untuk pekerjaan WAS ini sebagai montir bengkel las bubut,” paparnya.
Reporter : Arif Pratama
Editor : Deden .GP