Kepala BNPT: Anak Muda Jadi Sasaran untuk Direkrut Teroris

- Editor

Kamis, 31 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius.* ist.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius.* ist.

JAKARTA, bipol.co – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius, mengatakan para pemuda yang aktif menggunakan internet menjadi sasaran untuk direkrut para teroris dan penyebar paham radikal.

Hal ini menurut Suhardi dalam kuliah umum di hadapan para mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Kamis, karena masa muda adalah saat mencari jati diri dengan rasa keingintahuan yang tinggi dan emosional yang belum stabil.

“Kalian adalah target brainwashing dari kelompok yang tidak bertanggung jawab, keingintahuan kalian masih tinggi, aktif di sosial media, tapi secara emosional belum stabil. Sehingga rawan disusupi faham-faham salah,” kata Kepala BNPT dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Untuk itu, menurut Suhardi, BNPT secara aktif terus melaksanakan sosialisasi dan pengajaran kepada kawula muda guna membentengi dari paham radikal tersebut.

Ia mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat membuat banjir informasi tidak bisa dicegah. Oleh karenanya diperlukan upaya untuk membentengi kaum muda dari paham-paham radikal.

Dalam kesempatan tersebut, Suhardi berharap, usai kuliah umum yang diberikannya mahasiswa Unsyiah menjadi lebih peka dan memiliki ketahanan terhadap faham-faham yang membahayakan, dan mampu membentengi dirinya dari ancaman paham-paham tersebut. Selain itu, juga mau menyerbarkan informasi positif untuk teman-teman dan lingkungan mereka guna memperkuat ketahanan melawan faham-faham radikal tersebut.

“Saya berharap nantinya mahasiswa Unsyiah bisa ‘aware’, ikut membantu dalam rangka penuntasan masalah-masalah intoleransi serta radikalisme. Mereka bisa sadar dan bisa menyampaikan pada teman-teman yang tidak hadir, Mahasiswa Unsyiah ini jumlahnya 30.000-an. Kan tidak mungkin kita sampaikan semua, jadi kita berharap mereka sampaikan pada teman-temannya,” katanya.

Sementara itu Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Samsul Rizal, menyampaikan apresiasinya atas bersedianya Kepala BNPT Suhardi Alius untuk hadir memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala.

Samsul Rizal pun berharap dengan kuliah umum ini nantinya mahasiswa Unsyiah akan memiliki pemahaman lebih terkait radikalisme dan terorisme, sehingga bisa ikut serta dalam melawannya.

“Saya berterima kasih banyak kepada bapak Suhardi Alius yang bisa hadir di kampusnya rakyat Aceh untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, radikalisme, intoleransi dan sebagainya. Mudah-mudahan anak-anak kami ini akan menjadi ujung tombak melawan sifat-sifat radikalisme, intoleransi dan sebagainya dengan pemahaman mereka sebagai calon pemimpin di masa depan,” katanya.* ant

Editor: Hariyawan

 

 

Berita Terkait

Rakyat Banten Tidak Tinggal Diam: Soliditas Kultural dalam Melawan Kejahatan Agung Sedayu
Pajak untuk Hadiah Pribadi dari Luar Negeri, Apakah Ini Adil?
ASN, Haruskah Kita Percaya Lagi?
Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?
Refleksi, Memasuki Abad ke-4 Kabupaten Bandung Mestilah Jujur
Tiga Tahun Menjadi Bupati: Sebuah Refleksi Diri
Dari SITUNG ke SIREKAP, Rekapitulasi Pemilu Berujung Penjara?!
Menakar Kinerja Pj Bupati Bandung Barat

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 12:46 WIB

Rakyat Banten Tidak Tinggal Diam: Soliditas Kultural dalam Melawan Kejahatan Agung Sedayu

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 23:39 WIB

Pajak untuk Hadiah Pribadi dari Luar Negeri, Apakah Ini Adil?

Sabtu, 27 Juli 2024 - 15:13 WIB

ASN, Haruskah Kita Percaya Lagi?

Jumat, 28 Juni 2024 - 12:53 WIB

Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:40 WIB

Refleksi, Memasuki Abad ke-4 Kabupaten Bandung Mestilah Jujur

Berita Terbaru