ASN, Haruskah Kita Percaya Lagi?

- Editor

Sabtu, 27 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO – Kepercayaan publik terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) belakangan ini seolah menjadi komoditas langka dan mahal harganya. Berbagai kasus korupsi, lambat dan berbelitnya birokrasi, serta pemberian layanan publik yang kurang memuaskan telah mengikis kepercayaan masyarakat kepada ASN di negara ini. Pertanyaan besar pun muncul: Haruskah kita, sebagai warga negara, kembali mempercayai ASN?

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Kepercayaan publik adalah hasil dari serangkaian tindakan dan kebijakan yang konsisten diberikan oleh pemerintah. Untuk mengembalikan kepercayaan tersebut, transformasi adalah hal mutlak yang harus dilakukan ASN. Transparansi adalah prioritas utama yang harus dilakukan baik dalam pengambilan keputusan, penggunaan anggaran, hingga hasil kinerja harus dibuka secara luas kepada publik.

Era informasi saat ini sangat menuntut keterbukaan yang maksimal, sehingga inovasi teknologi harus menjadi sahabat ASN. Birokrasi yang lamban dan berbelit harus ditinggalkan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi sehingga pelayanan publik dapat menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien.

Langkah lain yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara signifikan. Melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi yang terprogram dan terstruktur maka diharapkan ASN dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan zaman.

Memperkuat integritas dan etika kerja di kalangan ASN tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan upaya kolektif dari seluruh institusi pemerintahan. Dukungan kebijakan, pengawasan yang ketat, serta sistem insentif dan sanksi yang jelas akan mendorong praktik-praktik yang bermoral di pemerintahan.

Selain itu, masyarakat juga harus dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan. Dengan melibatkan masyarakat melalui berbagai forum konsultasi publik, diharapkan masyarakat dapat memberikan masukan dan ide-ide kreatif untuk perbaikan pelayanan publik. Komunikasi yang efektif antara ASN dan masyarakat adalah hal penting lainnya, dimana ASN harus mampu menyampaikan informasi secara jelas, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap ASN perlu juga diterapkan sistem reward and punishment yang adil. ASN yang berprestasi harus diberikan penghargaan yang layak, sedangkan ASN yang melakukan pelanggaran harus diberikan sanksi tegas. Dengan demikian, akan tercipta sistem meritokrasi yang mendorong seluruh ASN untuk bekerja lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Membangun kembali kepercayaan publik terhadap ASN bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan seluruh stakeholder, serta dukungan dari masyarakat, hal ini bukanlah hal yang mustahil. Mari kita bersama-sama mendorong ASN untuk menjadi pelayan masyarakat yang amanah dan profesional.*)

ditulis oleh: Kelompok 2 peserta PKA Angkatan II 2024 Puslatbang PKASN LAN

Berita Terkait

Pajak untuk Hadiah Pribadi dari Luar Negeri, Apakah Ini Adil?
Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?
Refleksi, Memasuki Abad ke-4 Kabupaten Bandung Mestilah Jujur
Tiga Tahun Menjadi Bupati: Sebuah Refleksi Diri
Dari SITUNG ke SIREKAP, Rekapitulasi Pemilu Berujung Penjara?!
Menakar Kinerja Pj Bupati Bandung Barat
Dari Jalan Hingga Pemakaman, 40 Wajah-wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Bandung
Mustahil Proposional Tertutup
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 23:39 WIB

Pajak untuk Hadiah Pribadi dari Luar Negeri, Apakah Ini Adil?

Sabtu, 27 Juli 2024 - 15:13 WIB

ASN, Haruskah Kita Percaya Lagi?

Jumat, 28 Juni 2024 - 12:53 WIB

Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:40 WIB

Refleksi, Memasuki Abad ke-4 Kabupaten Bandung Mestilah Jujur

Jumat, 26 April 2024 - 22:39 WIB

Tiga Tahun Menjadi Bupati: Sebuah Refleksi Diri

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB