Pertandingan berjalan makin sengit di menit-menit akhir saat kedua tim saling hajar untuk mencuri Lord. Di menit ke-15, EVOS yang sudah masuk base, tapi mampu dipukul mundur oleh Tuturu. Hingga pada menit ke-34, RRQ berhasil menggempur pertahanan EVOS untuk menghancurkan kristal dan unggul 1-0.
Gim kedua EVOS tampil lebih galak hingga membuat RRQ cukup kehilangan ritme permainannya. Kecolongan 1-0 membuat EVOS lebih agresif bahkan tak perlu waktu lama untuk menciptakan First Blood yang didapatkannya di detik ke-35.
Tak perlu waktu lama untuk EVOS menggunduli turret demi turret hingga mereka berhasil menghancurkan kristal di menit ke-13 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gim kelima menjadi penentu untuk RRQ merengkuh gelar juara atau EVOS mencuri poin. Namun Harimau Putih berhasil mematahkan harapan RRQ untuk memperkecil jarak menjadi 3-2.
Pada gim keenam, kedua tim lebih memilih bermain aman. Walaupun RRQ menciptakan first blood, tapi EVOS mampu memberikan kill balasan. Hingga di menit ke-16, RRQ tak mampu membendung serangan bertubi-tubi dari EVOS Legends. Skor pun imbang menjadi 3-3 sehingga kedua tim harus melanjutkan pertandingan penuh dalam Best of Seven (Bo7) final M1.
Gim ketujuh menjadi penentu siapa yang berhasil meraih gelar jurara dunia M1. Kali ini EVOS tampil dominan baik saat menghabisi turret maupun menciptakan kill.
Tujuh turret RRQ sukses dihabisi oleh EVOS pada menit-menit awal. Tak mau berlama-lama EVOS pun tancap gas untuk merontokkan turret di menit ke-7. Atas hasil itu, EVOS Legends pun dinobatkan sebagai juara di Mobile Legends World Championship.
EVOS dan RRQ merupakan dua perwakilan Indonesia yang berhasil melaju sampai grandfinal M1 World Championship. Kedua tim berhasil mengalahkan tim dari Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Myanmar, Brazil, Kamboja, Jepang, Thailand, Laos, Rusia, Turki, Vietnam, dan Amerika Serikat. (ant)