Keyakinannya tersebut tidak lepas dari jabatan Irjen Pol. Nana sebelumnya ketika bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Kepala Satuan Intel dan Keamanan (Kasatintelkam) pada era Reformasi, dan Direktur Intelkam pascareformasi.
“Selain itu, Irjen Pol. Nana juga pernah menjabat sebagai Direktur Politik dan Keamanan pada Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian (BIK),” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (25/120
Menurut dia, Irjen Nana sangat berperan penting dalam mengawal Ibu Kota sejak era Reformasi, pascareformasi, hingga Kabinet Indonesia Kerja sehingga wajar jika namanya kurang popular karena memang lebih banyak bekerja di balik layar.
“Jadi, memang beliau ini sudah sangat matang di lapangan. Beliau juga dikenal bertangan dingin mampu berkomunikasi dengan segenap elemen secara luwes,” ujarnya.
Ia menilai gaya kepemimpinan dan pengalamannya dalam mendinginkan situasi ini maka Nana merupakan sosok yang sangat tepat dalam menjaga stabilitas keamanan Ibu Kota sebagai etalase RI guna mengawal stabilitas ekonomi dan iklim investasi.
Oleh karena itu, Sahroni optimistis Nana akan mampu menjalankan amanah barunya sebagai Kapolda Metro Jaya secara maksimal. (ant)