Cegah Stunting, Disdik Purwakarta Dorong Sekolah Tanam Padi IR Zinc

- Editor

Rabu, 8 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mulai Rabu (8/1/2020) seluruh  SD dan SMP di Purwakarta didorong untuk menanam padi jenis IR Zinc.* purwakartakab.go.id

Mulai Rabu (8/1/2020) seluruh SD dan SMP di Purwakarta didorong untuk menanam padi jenis IR Zinc.* purwakartakab.go.id

PURWAKARTA, bipol.co – Untuk mencegah stunting, Dinas Pendidikan Purwakarta mendorong sekolah di wilayahnya untuk menanam padi jenis IR Zinc.

Apalagi penanaman padi yang memiliki kadar gizi yang cukup tinggi tersebut tidaklah sesulit yang dibayangkan, bahkan tidak perlu memakan lahan karena bisa memanfaatkan media seperti ember ataupun kantong polybag.

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi serta modul penanaman kepada para kepala sekolah.

“Itu akan menjadi gerakan di setiap sekolah, penanaman padi diajarkan kepada siswa,” kata Purwanto di Purwakarta. Rabu (8/1/2020), sebagaimana dimuat laman purwakartakab.go,id.

Pihaknya pun mewajibkan setiap kelas untuk menanam minimal 20 pot padi IR Zinc, sehingga setiap sekolah minimal 120 pot.

“Ini ‘kan untuk media pendidikan, apalagi jenis ini juga padi bergizi yang bagus untuk pencegahan stunting,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Purwanto, penanamannya tidak memerlukan lahan yang luas, karena bisa menggunakan media polybag ataupun ember.

“Selain di sekolah, siswa diharapkan menanam di rumah. Dipantau pertumbuhannya, ‘kan lebih bagus mereka bisa menghasilkan beras sendiri,” ujar Purwanto.

Untuk program tersebut, menurutnya, mulai Rabu (8/1/2020) seluruh  SD dan SMP di Purwakarta harus mulai berjalan, bahkan pihaknya juga melakukan pengawasan.

“Ya mulai berjalan hari ini. Diharapkan sekolah menjalankan, apalagi kita juga sudah ingatkan kepada pihak pengawas,” katanya.**

Editor: Hariyawan

 

 

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:33 WIB

ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru