Gugatan Soal Banjir, PDIP: Gerindra Bela Anies tak Perlu Membabi Buta

- Editor

Kamis, 16 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gembong Warsono.* ist.

Gembong Warsono.* ist.

JAKARTA, bipol.co – PDIP DKI membela Jokowi soal pernyataan Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Purwanto, yang menilai gugatan warga soal banjir lebih tepat dilayangkan ke Presiden. PDIP menganggap pembelaan Gerindra terhadap Anies tidak perlu membabi buta.

“Itu ‘kan bentuk pembelaan Pak Purwanto ke Pak Anies sebagai partai pengusung. Tapi cara belanya nggak boleh membabi buta, jangan membabi buta kalau mau membela,” kata Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).

Gembong mengatakan, gugatan warga DKI Jakarta sudah berdasarkan fakta. Apalagi menurut dia, gugatan itu juga sudah membawa jumlah nilai kerugian akbiat banjir DKI 1 Januari 2020.

Dia melanjutkan, memang soal penanganan banjir tidak bisa jika hanya ditangani ‘satu tangan’. Akan tetapi, imbuh Gembong, tidak perlu juga untuk saling menyalahkan.

“Pertanyaan saya ‘kan sederhana; apakah orang-orang yang melakukan class action itu mengada-ada? Kan nggak juga. Makanya saya katakan kalau membela jangan membabi buta. Jadi jangan menyalahkan orang lain. kalau menunjuk ke orang lain, itu ‘kan telunjuknya hanya satu, sementara yang empat menunjuk ke diri kita sendiri,” ujarnya.

Sebelumnya, Purwanto membela Gubernur Anies Baswedan yang digugat oleh korban banjir senilai Rp42,3 miliar. Menurutnya, gugatan warga atau class action itu lebih tepat ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Banjir Jakarta kemarin tidak separah banjir wilayah lain. Kalau mau class action ayo ke Presiden,” kata Purwanto dalam keterangannya, Rabu (14/1/2020).

Dia mengatakan masalah banjir seharusnya dikerjakan bersama oleh pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, sehingga bukan hanya tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

“Sinergitas harus dilakukan, seperti misalnya pemerintah pusat yang hadir dalam mengambil keputusan pembangunan waduk di Bogor, Jawa Barat,” katanya.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Pilbup Bandung Barat 2024, Paslon No Urut 2 Paling Kecil
Ditetapkan Sebagai Pemenang, Dadang Supriatna Akan Temui Paslon Nomor Urut 1
KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Paslon No 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb Raih Suara Terbanyak
Ummi Wahyuni Dicopot, KPU Jabar Segera Tunjuk Plt dan Rapat Pleno Pengangkatan Ketua Devinitif
KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:18 WIB

Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Pilbup Bandung Barat 2024, Paslon No Urut 2 Paling Kecil

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:58 WIB

Ditetapkan Sebagai Pemenang, Dadang Supriatna Akan Temui Paslon Nomor Urut 1

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:40 WIB

KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Paslon No 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb Raih Suara Terbanyak

Rabu, 4 Desember 2024 - 08:33 WIB

Ummi Wahyuni Dicopot, KPU Jabar Segera Tunjuk Plt dan Rapat Pleno Pengangkatan Ketua Devinitif

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Berita Terbaru

Uncategorized

Malam Puncak Anugerah Kebudayaan Tahun 2024 Kota Cimahi

Sabtu, 21 Des 2024 - 11:59 WIB