Pemkot Bandung dan DJKN Jabar Berkolaborasi Tata Aset

- Editor

Sabtu, 15 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, usai menerima Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jumat (14/2/2020).* humas pemkot bandung

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, usai menerima Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jumat (14/2/2020).* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat untuk membenahi aset. Termasuk untuk mengelola lelang aset-aset milik Pemkot Bandung.

“Sebelumnya kita juga pernah melakukan kerja sama, seperti lelang mobil-mobil yang sudah tidak bisa dipakai. Itu sudah berjalan sebelumnya. Sekarang hanya memperat silaturahmi dengan Kanwil yang baru,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, saat menerima Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jumat (14/2/2020).

Wali Kota mengungkapkan, kolaborasi dengan DJKN Jabar merupakan upaya menata aset. Ia mendorong Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Bandung untuk menata aset sampai tingkat sertifikasi.

“Nantinya ada peningkatan kompetensi di Kota Bandung, khususnya di BPKA agar ada pelatihan-pelatihan. Terutama penilaian aset,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPKA Kota Bandung, Dadang Supriatna, mengatakan, dalam proses penataan aset, pihaknya masih memiliki beberapa kendala dengan jumlah aset yang ada dan masih bergantung dengan pihak lain.

“Ada beberapa permasalahan, pertama untuk sertifikasi. Kita bekerja sama dengan BPN (Badan Pertanahan nasional). Kedua, seperti melelangkan aset kita sebelumnya sudah pernah beberapa kali bekerja sama dengan DJKN,” tuturnya.

“Ke depan, kita juga ingin ada pelatihan terkait ‘appraisal’ di Pemkot Bandung. Sehingga tidak bergantung ke pihak lain untuk menilai aset kita bisa sendiri. Itu kerja samanya melalui diklat-diklat dengan DJKN,” katanya.

Sedangkan Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho, menyatakan siap bersinergi dengan Pemkot Bandung berkaitan dengan pengelolaan aset dan kerja sama dengan operasional DJKN. Hal itu bisa dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

“Jadi kami siap membantu menjembatani hal tersebut. Kerja sama ini pun konteks tertentu bisa tanpa biaya. Seperti pelatihan di DJKN atau di Pemkot Bandung,” katanya.

Ia pun menyatakan siap membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemkot Bandung.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:33 WIB

ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru