Karen “Idol” Minta Mantan Suami Jujur Ungkap Kematian Putrinya

- Editor

Sabtu, 22 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karen

Karen "Idol" Pooroe didampingi kuasa hukumnya berikan keterangan kepada awak media usai agenda konfrontasi saksi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020) (net)

JAKARTA.bipol.co- Penyanyi jebolan Indonesian Idol Karen Pooroe meminta suaminya Arya Satria Claproth untuk jujur menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi pada malam anaknya meninggal dunia sehingga diduga terjatuh dari balkon lantai enam apartemen di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

“Sampai hari ini saya mencoba untuk berkomunikasi, beberapa kali saya ‘WA’ (WhatsApp), saya bilang ‘please tell me the truth, tell me the truth‘ tidak ada balasan dari keluarganya ataupun dari Arya,” kata Karen di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (28/2).

Karen mengatakan sudah lama dirinya tidak berkomunikasi dengan suaminya, bahkan setelah putri semata wayangnya meninggal dunia pada Jumat (7/2).

Menurut Karen, dia terus mencoba berkomunikasi dengan Arya, menghubunginya lewat pesan instan maupun menghubungi langsung, tapi tetap tidak ada tanggapan atau balasan.

Bahkan saat proses autopsi jenazah putrinya Zefania Carina pada Rabu (19/2) juga tidak ada komunikasi dari Arya kepada dirinya.

Menurut Karen, sebagai seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkan putrinya, ia berhak tau tentang kejadian yang sebenarnya.

Hal itu yang mendorong Karen untuk terus membuka komunikasi dengan Arya, namun upaya tersebut tidak mendapat tanggapan dari Arya maupun keluarga mertua Karen.

“Saya tanya, itu hak saya untuk bertanya ada apa, coba keluar dari mulut kamu apa yang terjadi pada anak saya,” kata Karen.

“Tidak ada balasan tidak ada apapun tidak ada itikad baik sama sekali, mereka itu menganggap saya itu apa, saya ini ibunya saya yang melahirkan, saya mengandung saya melahirkan dan anak saya harus dikembalikan kepada saya dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Karen lagi.

Karen mengatakan dirinya sempat mendapatkan firasat pada malam putrinya meninggal dunia.

Pada malam itu, lanjut Karen, firasatnya sudah tidak enak, selain karena sudah tidak tidur selama tiga hari, juga karena rindu dengan putrinya yang sudah tiga bulan terpisah darinya.

“Saya ‘wa’, saya ‘facebook messenger’ ibu tirinya, ‘wa’ Arya menanyakan anak saya, saya mau ketemu dia, saya mau bicara sama dia, meski melalui telepon atau ‘video call’ saya sudah terlalu rindu, ternyata pada saat itu anak saya sudah enggak ada,” kata Karen.

Karen mempertanyakan kenapa dari pihak Arya dan keluarganya tidak kunjung menghubunginya dan menjelaskan kepadanya apa yang terjadi pada putrinya.

“Kenapa mereka tidak berani buka suara telepon kek, berarti itu namanya pengecut,” kata Karen.

Terkait kasus kematian anaknya dan sikap bungkam Arya, Karen tidak mau mengomentari banyak terkait suaminya, ia mengajak publik untuk menilai sendiri situasi yang terjadi.

“Temen-temen bisa menilai sendiri saja bagaimana seorang bapak ya, dari kita punya anak berdua, anak saya meninggal dia tidak memberikan satu kata pun dari mulutnya tentang kronologis atau apa yang sebenarnya terjadi kepada anak saya itu sampai sekarang. Coba kalau ada yang berani buka mulut,” pinta Karen.

Zefania Carina anak semata wayang buah pernikahan Arya dan Karen “Idol” meninggal dunia diduga terjatuh dari balkon lantai enam apartemen tempat tinggal Arya di Apartemen Aspen Resident di Jalan RS Fatmawati, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi Jumat malam (7/2) pukul 21.30 WIB. Pihak Karen menduga ada kejanggalan dari meninggalnya sang buah hati yang saat itu diasuh oleh bapaknya, karena penyanyi “Idol” tersebut mendapatkan kabar kematian anaknya dari pihak polisi.   (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 13:29 WIB

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan

Kamis, 28 November 2024 - 19:50 WIB

Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum

Rabu, 20 November 2024 - 17:11 WIB

Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB