Peringatan BLA: Berdiam di Rumah, Berkorban Demi Kemanusiaan

- Editor

Selasa, 24 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memperingati Bandung Lautan Api, Mang Oded ajak warga berkorban demi kemanusiaan.* * humas pemkot bandung

Memperingati Bandung Lautan Api, Mang Oded ajak warga berkorban demi kemanusiaan.* * humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co – Tidak ada perayaan Bandung Lautan Api (BLA), bukan berarti tidak ada peringatan apa pun soal peristiwa besar nan bersejarah itu. Pada tanggal 24 Maret 1946, segenap warga Bandung kompak mengosongkan tanah mereka. Ribuan orang rela rumah dan tanah mereka dibumihanguskan agar tak bisa diduduki penjajah.

Kini, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengajak warga untuk melakukan pengorbanan serupa. Tentu ia tidak meminta warganya mengangkat senjata atau membakar rumah, melainkan meminta mereka untuk berdiam diri tetap berada di rumah.

“Kalau dulu warga Kota Bandung dengan taat aturanya kepada pusat. Pusat memerintahkan untuk mundur ke selatan dan di selatan itu mereka membuat sejarah yang luar biasa. Mereka membumihanguskan Bandung Selatan, dikenal dengan Bandung Lautan Api,” tutur Mang Oded di Pendopo Kota Bandung, Senin (23/3/2020).

“Saya berharap ini menjadi momentum untuk kita juga, untuk kita terapkan hari ini bahwa semangat perjuangan itu adalah mari kita membumi-hanguskan pandangan yang berbeda. Mari kita fokus bahwa kita sedang bertempur melawan virus Covid-19,” serunya.

Mang Oded menyadari, bagi sebagian orang hal itu tidak mudah. Banyak orang yang perlu pergi bekerja mencari nafkah. Ada pula yang menjalankan tugas negara. Namun ia meminta kepada semua pihak untuk kompak berdiam di dalam rumah agar bisa selamat dari incaran virus SARS Cov-2 ini.

“Dulu orang bisa sampai membakar rumah demi negara. Sekarang, pemerintah hanya meminta mereka untuk tinggal di rumah, jangan ke mana-mana sampai situasi terkendali,” ujarnya.

Ia terus menekankan agar warga menerapkan physical distancing, bukan social distancing, yakni menjaga jarak fisik agar tidak berdekatan apalagi bersentuhan dengan orang lain.

“Kita harus patuh terhadap anjuran mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, physical distancing, atau menjaga jarak dengan sesama serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat guna meminimalkan penyebaran virus tersebut,” katanya.

Ia juga mengimbau warga agar terus berdoa, memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar segala upaya untuk meredakan wabah ini bisa diberi kemudahan.

“Hidup itu tidak bisa lepas dari dua hal: ikhtiar optimal, doa maksimal. Nggak bisa kita hanya menyikapi kehidupan ini hanya dengan logika insaniah semata, tetapi juga logika ilahiah,” paparnya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”
Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi Lebih Disiplin, Sehat, Terhindar Macet
ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal
Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang
Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung
Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran
Nilai MCP KPK RI Kabupaten Bandung 2024 Capai 93%, Marlan Nursyamsi: Kami Seoptimal Mungkin Penuhi Evidences
Kang DS : Retreat Ilmu Berharga Bekal Memimpin Kabupaten Bandung Periode Kedua

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:16 WIB

Bupati Bandung Dukung Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN: “Setelah Sahur Tidak Ada yang Tidur Lagi”

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:33 WIB

ASN Jabar Kerja Lebih Awal di Ramadhan, Layanan Masyarakat Tetap Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 23:48 WIB

Banjir di Dayeuhkolot dan Bojongsoang: 7.298 Warga Terdampak, Ribuan Rumah Tergenang

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:48 WIB

Agus Setiawan Soroti Minimnya Anggaran untuk Penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:27 WIB

Ali Syakieb Sampaikan Pengalamannya Soal Waktu dan Etos Kerja Orang Jepang pada Calon Pekerja Migran

Berita Terbaru