Sehari, Dua Mayat Perempuan Ditemukan di Tempat Berbeda

- Editor

Jumat, 27 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas kepolisian saat mengevakuasi jasad korban yang ditemukan warga di tempat berbeda, Kamis (26/3/2020).* dok. Deddy

Petugas kepolisian saat mengevakuasi jasad korban yang ditemukan warga di tempat berbeda, Kamis (26/3/2020).* dok. Deddy

KAB. BANDUNG, bipol.co — Dalam sehari, dua mayat perempuan ditemukan warga di tempat berberda. Mayat satu ditemukan dalam rumah kontrakan di daerah Palgenap, Margahayu, dan yang satu lagi ditemukan mengambang di perairan Bendungan Saguling, tepatnya di Kampung Nyalindung, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Mayat yang ditemukan pada Kamis (26/3/2020) itu, yaitu mayat perempuan ditemukan warga di rumah kontrakan di Kp Palgenepkidul, RT 01/04, Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Sesosok mayat perempuan ini ditemukan warga kira-kira pukul 12.00 WiB.

Korban pertama ditemukan oleh Rumyati yang mencium bau tidak sedap di sekitar kontrakan miliknya.

Rumyati saat itu mencoba menggedor pintu kontrakan korban, namun tidak menyahut. Kemudian saksi mengambil kunci cadangan rumah kontrakan untuk membuka pintu kontrakan yang dihuni korban.

“Ternyata pintunya dikunci dari dalam serta menggunakan selot. Namun saya curiga melihat lampu rumah kontrakan terus menyala dan melihat sendal korban ada,” kata Rumyati menerangkan kepada petugas.

Dia kemudian memberitahukan kepada suaminya Oleh Solihin untuk memastikan korban.

Selanjutnya, Oleh Solihin melihat dari luar jendela belakang rumah kontrakan dan meilihat korban tergeletak di lantai. Oleh Solihin lalu naik tangga untuk membobok bagian atap samping kamar mandi. Ternyata korban sudah dalam keadaan tergeletak di dapur depan kamar mandi, dalam keadaan posisi miring, pipi sebelah kanan menempel ke lantai, terbujur dengan posisi kepalanya mengarah ke tengah rumah.

Korban diketahui bernama Yanti, asal Jambi kelahiran tahun 1965, beralamat di Katapang RT 04/07, Katapang, Kabupaten Bandung.

Pihak kepolisian Polsek Margahayu, Polresta Bandung, setelah mendapat laporan penemuan mayat langsung ke tempat kejadian perkara.

Dipimpin Kapolsek Marhagayu, Kompol Agus Wahidin, mayat perempuan berusia 55 tahun itu kemudian dievakuasi.

Saat ditemukan, korban menggunakan baju tidur piyama warna hitam motif bunga-bunga warna merah.  Kondisi korban dalam keadaan tidak bernyawa di dapur menuju pintu kamar mandi dalam keadaan luka pada kepala bagian kanan.

Hasil pemeriksaan di TKP, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga keras korban yang tinggal sendirian, terjatuh akibat terpeleset pada saat hendak keluar dari kamar mandi, dan kepala dan badannya terbentur pada bagian keramik lantai.

Sementara itu pada hari yang sama, sesosok mayat perempuan juga ditemukan mengambang di genangan air Waduk Saguling.

Mayat wanita diketahui bernama Dwi Suryatiningsih kelahiran 1961, penduduk Gang Alfakah RT 04/03, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Ditemukan pagi hari sekitar pujul 08.30 WIB. Pertama ditemukan oleh  Ade (35), penduduk Nyalindung, Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Ade yang saat itu sedang berkerja di galian pasir dekat genangan Saguling, melihat sesosok mayat terapung di tengah genangan waduk, tepatnya di  Kampung Nyalindung Rt 01/01 Desa Nyalindung, Kecamatan Cihampelas.

Atas penemuan mayat itu, Ade lalu melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Cililin, Polres Cimahi.

Petugas kepolisin yang datang ke TKP segera mengevakuasi korban ke daratan. Hasil identifikasi, mayat berjenis kelamin perempuan dan diperkiraan sudah mengambang kira-kira satu hari itu menggunakan kerudung merah, kaos hijau loreng, celana coklat, sendal coklat, tas coklat, dan meninggalkan 1 buah dompet yang berisikan potocopy KTP dan satu buah handphone merk blackberry.

Penemuan mayat perempuan ini sempat menggegerkan warga setempat. Karena lokasi tidak jauh dari Jempatan Jalan Raya Nyalindung, sempat menjadi tontonan warga yang kebetulan lewat di sekitar jalan tersebut.

Korban kemudian dibawa ke RS Sartikasih untuk dilakukan visum. Petugas Polsek Cililin kini masih menyelidiki penyebab meninggalnya korban hingga mengapung di Waduk Saguling.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 13:29 WIB

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan

Kamis, 28 November 2024 - 19:50 WIB

Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum

Rabu, 20 November 2024 - 17:11 WIB

Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB