Pria Berusia 103 Tahun, Ditemukan Meninggal di Depan Minimarket

- Editor

Sabtu, 9 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas sedang memeriksa jasad korban yang meninggal di depan minimarket, Jalan Raya Kopo, Margahayu, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/5/2020) siang.* dok. Polsek Margahayu

Petugas sedang memeriksa jasad korban yang meninggal di depan minimarket, Jalan Raya Kopo, Margahayu, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/5/2020) siang.* dok. Polsek Margahayu

KAB. BANDUNG, bipol.co — Warga Margahayu, Kabupaten Bandung, digegerkan dengan ditemukannya sesosok laki-laki lansia yang pingsan, kemudian meninggal dunia, Sabtu (9-5-2020). Warga sendiri sempat khawatir pria tersebut meninggal karena virus corona.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11. 30 WIB, di depan sebuah mini market  Jalan Kopo-Sayati, tepatnya di Kampung Cilokotot RT 03/RW 02, Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Korban diketahui bernama Rahmat, usia 103 tahun, Islam, tunakarya,  penduduk Jalan Kopo Palgenep, RT 03/06, Desa Margahayu Selatan.

Kejadian tersebut pertama diketahui oleh Komarudin. Saat korban hendak menyebrang jalan dari arah Barat ke Timur Jalan Raya Kopo, tepatnya depan minimarket. Saat menyebrang korban dibantu Komarudin.

Namun beberapa saat setelah sampai di depan minimarket, korban terlihat sempoyongan sambil memegang sepeda motor yang sedang diparkir. Dibantu petugas juru parkir, Mumuh, korban dibopong serta ditidurkan di teras minimarket.

“Saat itu korban sudah pingsan dan beberapa saat kemudian diperiksa oleh tim kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Margahyu, korban dinyatakan sudah meninggal dunia pada sekitar pukul 11.30 wib,” kata Komarudin.

Menurut Saepudin, salah seorang anak korban, ayahnya sudah lama mengidap pikun dan usianya sudah 103 tahun serta tidak mempunyai penyakit akut dan menular.

“Pada pagi hari korban sudah meninggalkan rumah dan sedang dicari pihak keluarga, karena korban sudah pikun dan khawatir mengalami kecelakaan, namun kemudian korban ditemukan masyarakat sudah meninggal dunia,” katanya.

Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan S.IK., melalui Kapolsek Margahayu, Kompol Agus Wahidin, SH., mengungkapkan  setelah dilakukan pemeriksaan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Jasad korban kemudian dibawa ke rumah keluarga korban untuk selanjutnya dimakamkan.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 13:29 WIB

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan

Kamis, 28 November 2024 - 19:50 WIB

Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum

Rabu, 20 November 2024 - 17:11 WIB

Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB