KPK Periksa Mantan Dirut PT DI Budi Santoso

- Editor

Jumat, 12 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso. (net)

mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso. (net)

JAKARTA.bipol.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, memeriksa mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso dalam penyidikan kasus dugaan korupsi di PTDI.

Selain Budi, KPK juga memeriksa mantan Direktur Niaga PTDI Irzal Rinaldi Zailani.

“Hari ini benar penyidik melakukan pemeriksaan terhadap dua orang, yaitu Budi Santoso dan Irzal Rinaldi dalam penyidikan dugaan korupsi di PTDI,” ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (12/6).

Sebelumnya, Budi dan Irzal juga telah diperiksa KPK pada Jumat (5/6). Usai diperiksa, Budi bahkan mengakui diperiksa sebagai tersangka.

“Iya tersangka saya,” kata Budi usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/6) malam.

Namun, ia enggan menjawab soal materi pemeriksaan yang dijalaninya tersebut. Ia mengaku hanya dikonfirmasi oleh penyidik perihal laporan harta kekayaannya.

“Saya tidak tahu cuma diperiksa tentang laporan harta kekayaan,” ujar Budi.

Terkait penyidikan kasus di PTDI tersebut, KPK sampai saat ini belum juga mengumumkan para tersangkanya. Ketua KPK Firli Bahuri pun telah menjelaskan terkait hal tersebut.

“Tim masih bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti sehingga perkara jadi terang. Pasti kami sampaikan perkembangannya,” kata Filri melalui keterangannya di Jakarta, Senin (8/6).

Setelah ditemukan cukup bukti, kata dia, maka KPK segera mengumumkan pihak-pihak yang menjadi tersangka terkait kasus PTDI tersebut kepada publik.

“Kami pimpinan bekerja dan kalau sudah cukup bukti dan tersangka ditemukan baru kami umumkan. Pimpinan (KPK) menyepakati seperti itu,” ungkap Firli.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KPK telah menetapkan mantan petinggi PTDI sebagai tersangka dugaan korupsi terkait penjualan atau pemasaran pesawat.

Diketahui, sesuai kebijakan baru yang ditetapkan pimpinan KPK, lembaga antirasuah itu baru akan mengumumkan tersangka saat penangkapan atau penahanan dilakukan.   (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 13:29 WIB

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan

Kamis, 28 November 2024 - 19:50 WIB

Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum

Rabu, 20 November 2024 - 17:11 WIB

Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB