Ketimbang Tambah Jumlah TPS, Ridwan Kamil Pilih Pencoblosan Pilkada Sampai Sore

- Editor

Rabu, 8 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil dalam rapat dengar pendapat dengan Komite I DPD RI via video conference di Gedung Pakuan,Selasa (7/7/2020).* humas pemprov jabar

Ridwan Kamil dalam rapat dengar pendapat dengan Komite I DPD RI via video conference di Gedung Pakuan,Selasa (7/7/2020).* humas pemprov jabar

BANDUNG, bipol.co –  Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengatakan keselamatan warga harus diutamakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah pandemi Covid-19.

“Kami harus memastikan keselamatan warga, apalagi Jabar penduduknya terbesar se-Indonesia, jumlah pemilih tetap mencapai 33 juta,” kata Kang Emil, dalam rapat dengar pendapat dengan Komite I DPD RI via video conference di Gedung Pakuan,Selasa (7/7/2020).

Kang Emil mengakui, pihaknya khawatir karena sampai saat ini penularan Covid-19 di Jawa Barat masih terjadi, karenanya potensi sebaran Covid-19 harus ditekan selama pilkada berlangsung. Salah satunya dengan membagi jadwal pemungutan suara.

“Salah satu yang kendala adalah anggaran yang harus dikeluarkan karena dana APBD kami dialokasikan untuk penanganan Covid-19,” ucap Ridwan Kamil, dalam rapat yang juga dihadiri kepala daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada Desember 2020 .

Menurutnya, pembagian jadwal pemungutan suara dapat menjadi solusi ketimbang harus menambah jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta dapat mengurangi beban anggaran pilkada.

“Sekarang 63% warga Jabar harus dibantu, maka sebagai pemimpin saya putuskan semua proyek berhenti. Kami fokus memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Solusi saya sederhana, membuat regulasi yang mengatur bahwa pemungutan suara bisa sampai sore. Jadi, jumlah TPS-nya tetap, pencoblosannya dibagi dua ronde, yakni pagi sampai siang, dan siang sampai sore,” imbuhnya.

Delapan daerah di Jabar akan menggelar Pilkada pada 2020, yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.

Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI, Teras Narang, menilai penundaan pilkada adalah hal penting, mengingat kasus positif Covid-19 di Indonesia masih bertambah.

“Kami memandang penundaan (pilkada) adalah suatu hal yang penting, karena pandemi keadaannya memprihatinkan. Presiden pun telah menyatakan bahwa negara dalam keadaan krisis kesehatan dan ekonomi,” tuturnya.

Teras Narang menyatakan, krisis ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga berbagai negara di belahan dunia sementara Pilkada serentak tahun ini akan digelar di 261 daerah dan 9 provinsi dengan jumlah pemilih mencapai 105 juta.

“Kita tidak bisa membandingkan dengan negara yang punya sistem yang tidak dimiliki Indonesia. Misalnya, electronic voting, kita masih belum bisa melakukannya. Jadi dengan kondisi seperti ini menjadi keprihatinan Komite I, intinya pandangan kami bahwa sebaiknya Pilkada tidak dilakukan pada di 2020,” pungkasnya.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
H Firman: Visi Misi dan Program 100 Hari Kerja Bupati Wajib Dijalankan, Harus Selaras RPJMN dan RPJMD
Wakil Ketua DPRD Thony Fathony Harap Visi Misi dan Progres Program 100 Hari Bupati/Wakil Bupati Harus Dioptimalkan
481 Pasangan Kepala Daerah Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:30 WIB

AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:41 WIB

Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:58 WIB

Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terbaru