Bupati Purwakarta Resmikan Sekolah Satu Atap Terdampak Proyek Kereta Cepat

- Editor

Kamis, 3 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co- Imbas proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika resmikan unit bangunan Sekolah Satu Atap (Satap) Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP) yang telah direlokasi di Desa Malang Nengah Kecamatan Sukatani.

Ia mengatakan, hal ini merupakan komitmen dari PT. KCIC , PT. BSBI dan PT. WIKA, untuk relokasi sekolah yang terkena imbas dari pembangunaan proyek nasional tersebut.

“Bangunan sekolahnya sangat representatif daripada unit sekolah yang sebelumya,” Ujar Anne saat meresmikan unit bangunan sekolah, di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Rabu (2/9/2020).

Menurutnya, bangunan tersebut akan di jadikan standar untuk sekolah lain agar menjadi standar yang sama dengan berbagai fasilitas yang ada.

“Diharapkan akan memotifasi anak-anak untuk belajar lebih giat lagi. Terkait masa pembelajaran disaat pandemi Covid-19, untuk sementara pemkab akan melihat situasi sesuai dengan zona, jika sudah hijau maka akan dilanjutkan kegiatan belajar dengan tatap muka,” ucapnya.

Menurut Direktur HR, LA dan Aset Puspita Anggraeni PT. KCIC, pihaknya mulai berproses pada bulan desember lalu, dan selesai beberapa bulan kemudian.

“Kita memulainya akhir tahun kemarin, pada bulan juli lalu sudah selesai proses pembangunan sekolah satu atap ini, dan kita sudah menyerahkan ke pemkab. Memang sudah sesuai dengan rencana, kita ingin menyiapkan unit sekolah ini sebelum masa pandemi selesai, sehingga nantinya anak-anak akan langsung bersekolah disini dan bisa beraktivitas belajar secara langsung, sehingga tidak ada proses pembangunan ketika mulai bersekolah,” Katanya.

Pihaknya ingin menunjukan, proyek KCIC ini sebetulnya meningkatkan fasilitas yang ada untuk masyarakat. Total 2 unit sekolah di Jawa Barat yang terimbas proyek kereta cepat ini.

“Di Purwakarta cuma 1 sekolah yang di relokasi. Kalau membangun ulang sebetulnya susah, namun karena memindahkan akibat adanya pembangunan kereta cepat ini, relokasi sekolah ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.

Ia menuturkan, adapun fasilitas penunjang di area sekolah tersebut, seperti fasilitas belajar, fasilitas olah raga.

“Sebetulnya ruang terbuka hijaunya sangat mengakomodir semua kegiatan, dan bisa menjadi percontohan untuk sekolah lainnya di Purwakarta,” imbuhnya. (fjr)

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik
UU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa UI Gugat ke MK
Cerita Eks Tim Anti Mafia Migas Akui Sulitnya Tangani Mafia: Hasil Audit Forensik Berhenti di Lingkaran Istana

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:14 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 17:06 WIB

Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg

Berita Terbaru

NEWS

Wali Kota Bandung Lepas 2.455 Calon Jemaah Haji

Rabu, 9 Apr 2025 - 16:44 WIB