GARUT. bipol.co – Sebanyak 80 santri di pesantren yang berada di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut dinyatakan positif Covid-19.
Ke-80 santri ini diketahui positif dari hasil pemeriksaan swab. Selain santri ada 31 warga yang lain yang dinyatakan positif. Seluruh santri dan warga yang positif telah menjalana isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyebut para santri di Kecamatan Pangatikan itu terpapar virus corona dari salah seorang santri yang berasal dari Bekasi. Santri itu datang ke pesantren dalam keadaan demam.
“Jadi dia baru datang dari Bekasi. Saat datang ke pesantren, sudah demam dan mual-mual,” ujar Rudy di Pendopo Garut, Sabtu (24/10/2020) seperti dilansir Tribunjabar.co.id.
Setelah dilakukan swab test, santri tersebut positif Covid-18. Tim gugus tugas lantas melakukan tracing dan tracking kepada seluruh santri di pesantren tersebut.
“Hasilnya, ditemukan ada 80 santri yang positif. Semuanya sekarang sudah mulai menjalani isolasi mandiri di pesantren,” katanya.
Lokasi pesantren tersebut kini diberlakukan status pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Petugas disiagakan di lokasi untuk memantau pelaksanaan PSBM.
Terkait ketersediaan jumlah ruangan bagi pasien Covid-19, disebut Rudy hingga kini masih mencukupi. Namun jika kembali terjadi lonjakan kasus, maka kemungkinan akan kekurangan ruang perawatan.
“Kalau kurang ruangan, akan ada penambahan ruangan di rumah sakit swasta. Selain rumah sakit Medina yang kini sudah dipakai. Bisa di Intan Husadan atau Annisa Queen,” ujarnya.(sob/net)