IPW Apreasiasi Langkah TNI Turunkan Poster Rizieq Shihab

- Editor

Jumat, 20 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane. (net.)

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane. (net.)

JAKARTA.bipol.co – Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi langkah TNI yang menurunkan poster dan baliho pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di berbagai tempat.

“IPW memberi apresiasi pada TNI yang sudah melakukan penurunan poster Rizieq di berbagai tempat. Selain itu, IPW mendukung manuver TNI di wilayah sipil di Petamburan atau di sekitar markas FPI pimpinan Rizieq,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/11).

Neta menilai pencabutan poster dan baliho itu seharusnya dilakukan Satpol PP bersama Polri, sebab berdasarkan ketentuan peraturan daerah (perda) semua pemasangan spanduk, poster, dan baliho harus memiliki izin.

Namun, TNI ternyata berinisiatif untuk turut serta menurunkan poster dan baliho tersebut. Atas hal itu, IPW memberikan apresiasi kepada Pangdam Jaya yang telah memerintahkan anggotanya menurunkan poster maupun baliho Rizieq.

“Jajaran Kodam Jaya diharapkan segera membersihkan semua poster dan baliho Rizieq yang tanpa izin tersebut,” ujar Neta.

Lebih lanjut, Neta menilai bahwa Rizieq Shihab kerap melontarkan pernyataan yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI. Meskipun pernyataan tersebut hanya bersifat ancaman kosong, tetapi dia mengingatkan bahwa massa FPI cenderung radikal sehingga ucapan Rizieq itu berpotensi memicu gangguan keamanan serta mengganggu keutuhan NKRI.

Ucapan dan ancaman tersebut, lanjut Neta, kian riuh tatkala poster dan baliho Rizieq terlihat di berbagai tempat dan tanpa izin, sehingga timbul kesan bahwa Rizieq dan kelompoknya tidak tersentuh hukum.

“Ironisnya, dalam situasi ini jajaran kepolisian hanya berdiam diri. Manuver Rizieq yang melakukan kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19 dibiarkan begitu saja oleh pihak kepolisian. Akibatnya Rizieq bebas bermanuver,” ujar Neta.

Neta mengatakan dalam kondisi yang demikian, menjadi wajar apabila TNI turun tangan mengambil alih pengendalian situasi dengan melakukan manuver di sekitar wilayah Petamburan dan memerintahkan anggotanya mencopoti poster dan baliho Rizieq.

“Semua ini dilakukan TNI demi keutuhan NKRI dari ancaman dan manuver Rizieq maupun FPI. Manuver TNI di sekitar Petamburan dan pencabutan baliho Rizieq ini sekaligus menunjukkan bawah negara tidak boleh kalah oleh pihak-pihak yang bermanuver ingin mengacaukan atau merusak keutuhan NKRI,” kata dia. (net)

Editor Deden .GP

Berita Terkait

Dokter Priguna Anugerah Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Seksual Orang Pingsan
Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi
Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme
Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
Tiga Polisi Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Dua Pelaku Berhasil Diamankan
Hasto Yakin Telah Dikriminalisasi KPK, Terbukti dengan Surat Dakwaan yang Dibacakan Penuntut Umum
KPK Umumkan Nama-nama Lima Tersangka Kasus bank bjb yang Merugikan Negara Rp 222 Miliar
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 23:15 WIB

Dokter Priguna Anugerah Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Seksual Orang Pingsan

Kamis, 3 April 2025 - 15:21 WIB

Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:49 WIB

Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:17 WIB

Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Berita Terbaru