JAKARTA.BIPOL.CO – Penjual senjata kepada pelaku penyerangan Mabes Polri (ZA), yakni Muchsin Kamal (Imam Muda) merupakan seorang mantan napiter (narapidana terorisme) yang sempat aktif di Aceh pada 2010 silam.
Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, saat dikonfimasi, Selasa (6/4).
“Benar, bahwa yang bersangkutan ini adalah eks napiter Jalin Jantho, Aceh, pada tahun 2010 lalu,” ungkap Rusdi.
Kendati demikian, Rusdi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait keterlibatan saudara MK dalam kelompok tersebut hingga menjadi narapidana.
Namun, ia menegaskan untuk kasus penyerangan Mabes Polri pihaknya masih terus mendalami keterlibatan MK yang diketahui sebagai penjual senjata api tersebut.
“Masih kami dalami,” sambungnya.
Sebagai informasi, pada 2010 silam pernah terjadi pelatihan militer di daerah Jalin Jantho, Aceh. Diketahui, pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD, Oman Rochman pun terlibat dalam aksi tersebut.
Lebih lanjut, pelatihan militer Jalin Jantho ini didirikan aliansi kelompok ekstremis yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Medan, Solo, Malang, Bima, Poso, serta sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim) yang dikendalikan langsung oleh Dulmatin.(pmjnews/lov)