Baru Komponen Ringan KRI Nanggala-402 yang Berhasil Diangkat, Jenazah Kru Belum Tampak

- Editor

Sabtu, 1 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.BIPOL.CO – Kapal penyelamat milik Angkatan Laut Singapura MV Swift Rescue hanya mampu mengangkat atau mengevakuasi komponen-komponen ringan dari kapal selam KRI Nanggala-402, yang tenggelam di perairan utara Bali pada Rabu (21/4).

Hal tersebut dikonformasi langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Komponen yang diangkat tersebut antara lain hydrophone atau alat komunikasi bawah air, baju penyelamatan, dan lainnya.

Bagian-bagian yang berat, diharapkan bisa diangkat kapal milik SKK Migas dan Angkatan Laut China.

Lantas, bagaimana dengan keberadaan jenazah KRI Nanggala-402?

“Sampai saat ini, berdasarkan hasil pemantauan alat yang digunakan kapal MV Swift Rescue, jenazah kru belum tampak. Hanya saja, sempat terlihat angka 402, karena (di dasar laut) tertutup lumpur,” ujar Yudo kepada wartawan di atas KRI dr. Soeharso, usai upacara tabur bunga di perairan laut utara Pulau Bali, Jumat (30/4).

Mabes TNI tetap menyiagakan kapal-kapal perang TNI AL, termasuk kapal luar negeri (Singapura) MV Swift Rescue di sekitar lokasi kejadian.

TNI juga sudah bekerja sama dengan SKK Migas, yang memiliki kapal dengan kemampuan mengangkat beban di kedalaman laut 1.000 meter. Sementara kapal milik Angkatan Laut China, juga sudah dalam perjalanan ke Indonesia untuk membantu evakuasi kapal selam buatan Jerman tahun 1977 itu.

KRI Nanggala-402 yang awalnya hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4), dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4) setelah ditemukan sejumlah benda-benda otentik khas kapal selam buatan Jerman tahun 1977 itu.

Seperti pelurus tabung torpedo, pipa pendingin bertuliskan Korea Selatan, botol berisi cairan grease atau pelumas periskop, alas shalat, dan tumpahan solar yang meluas hingga radius 10 mil.

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB